Hanyut Tenggelam, Jasad Fahmi Ditemukan Setelah Satu Hari Pencarian
SABANGMERAUKE NEWS, Kampar - Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita mengatakan, Fahmi (25) yang hanyut dan tenggelam saat berenang di sungai Kampar ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 19.00 WIB.
Penemuan jasad Fahmi ini berselang satu hari setelah tenggelam dan hilang pada Kamis (7/7/2022), sekitar pukul 17.30 WIB. Lokasi penemuan cukup jauh ke hilir dari titik tenggelamnya.
Adi menjelaskan, jasad Fahmi ditemukan oleh warga sekitar yang ikut dalam proses pencarian. Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Pencarian pada Jumat malam sempat dihentikan karena hujan. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (9/7/2022). Tetapi, warga setempat melihat jasad Fahmi mengapung.
"Pertama dilihat oleh masyarakat. Lalu dievakuasi oleh Satgas gabungan bersama masyarakat," kata Adi.
Kepala Kepolisian Sektor Tambang, Iptu. Mardani Tohenes Lesa menjelaskan, awal kejadian, korban hanyut saat berenang menyeberangi sungai ke Pulau Kerikil sekitar pukul 17.30 WIB.
Korban bersama tiga temannya ingin mandi di pulau tengah sungai. Korban berenang pertama sekali, lalu diikuti temannya. Ketiga temannya ini bernama Rezim, Rizki, dan Amri.
Saat berenang, Rizki tiba-tiba minta tolong karena kakinya keram. Rizki pun dibantu oleh Amri dan Rezi dengan membawanya ke tepi sungai.
Kemudian, Amri melihat Fahmi hanyut terbawa arus. Rezi sudah berupaya mengejar tetapi tidak tergapai. Fahmi kian menjauh dan tenggelam.
Amri berteriak minta tolong kepada nelayan yang sedang mencari ikan. Beberapa nelayan datang untuk membantu. Perahu nelayan hanya dapat mengantarkan teman-teman korban kembali ke darat. Sedangkan Rezi kembali dengan berenang. Kabar hilangnya korban tersiar ke warga sekitar pukul 18.20 WIB.
"Warga setempat berusaha untuk mencari korban, namun korban tidak ditemukan," ujar Mardani. (R-03)