Kelmi Amri Sayangkan Silpa Capai Hampir 1 Trilliun, Sekdaprov: Karena Ada Tunda Salur Pusat!
SABANGMARAUKE News, Pekanbaru - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Kelmi Amri menyayangkan adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang hampir mencapai Rp1 triliun. Seharusnya menurut Kelmi, SILPA ini dapat disalurkan untuk infrastruktur maupun program masyarakat lainnya.
Kelmi menilai, akibat besarnya SILPA, infrastruktur seperti jalan masih terdapat banyak kerusakan. Masih ada 40 persen jalan yang belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Contohnya ada 40 persen ruas jalan provinsi yang harusnya menjadi perhatian pak Gubernur, kondisinya rusak," katanya, Rabu, 6 Juli 2022.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, besarnya SiLPA Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2021 hampir Rp1 triliun disebabkan adanya dana transfer tunda bayar Dana Bagi Hasil (DBH) pusat ke daerah yang masuk pada akhir tahun 2021.
Akibat adanya transfer dana tunda salur itu, menyebabkan SiLPA APBD Riau 2021 menjadi besar. Namun hal itu dinilai bagus karena hutang tunda salur pusat sudah ke Pemprov Riau sudah dilunasi.
"Jadi kenapa SiLPA kita besar, karena sebelumnya ada tunda salur pusat beberapa tahun lalu dibayar," ujarnya.
SF Hariyanto menjelaskan, pada Desember 2021 lalu, Pemprov Riau menerima dana transfer tunda salur DBH dari pusat sebesar Rp800 miliar lebih. Tunda salur itu dibayar oleh pusat pada 21 Desember 2021 sementara Pemprov Riau hendak tutup buku, makanya itu menjadi SiLPA.
"Jadi besarnya SiLPA itu bukan karena kinerja kita tak bagus, malah sebaliknya kinerja kita bagus bisa menambah pendapatan. Jadi tak ada masalah soal kinerja," pungkasnya.