Ribuan Buruh PT Tri Bakti Sarimas 3 Bulan Belum Gajian, Kadisnaker Kuansing Mengaku Belum Tahu
SABANGMERAUKE NEWS, Kuansing - Ribuan pekerja PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang beroperasi di Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing dilaporkan belum menerima gaji sejak 3 bulan lalu. Ironisnya, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kuantan Singingi, Mardansyah mengaku belum mengetahui hal tersebut.
"Sampai hari ini belum ada menerima laporan terkait adanya ribuan pekerja PT TBS yang belum menerima hak mereka berupa gaji selama 3 bulan terakhir," terang Mardansyah dikonfirmasi SabangMerauke News, Selasa (5/7/2022).
BERITA TERKAIT: Ribuan Buruh PT Tri Bakti Sarimas di Kuansing Dikabarkan Belum Gajian 3 Bulan: Tolong Kami Pak!
Mardansyah menjelaskan, serikat pekerja/ serikat buruh PT TBS juga tidak ada menyampaikan laporan terkait gaji para anggotanya yang belum dibayarkan perusahaan. Pihaknya juga akan menanyakan persoalan tersebut kepada manajemen perusahaan.
"Serikat pekerja di perusahaan tersebut juga belum lapor ke kita. Nanti akan kami tanyakan ke perusahaan itu," jelas Mardansyah.
BERITA TERKAIT: Kacau! Nunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan, PT Tri Bakti Sarimas Dilaporkan ke Disnaker Riau
Diwartakan sebelumnya, ribuan pekerja PT Tri Bakti Sarimas yang beroperasi di Kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing dilaporkan belum menerima gaji sejak 3 bulan lalu. Sejak Mei lalu hingga saat ini, para buruh tak kunjung mendapat haknya yang dilindungi undang-undang tersebut.
BERITA TERKAIT: Ninik Mamak Tuding PT Tri Bakti Sarimas di Kuansing Garap Kebun Sawit di Luar HGU
"Sudah 3 bulan kami belum terima gaji, Pak. Sejak Mei lalu sampai sekarang. Tolong bantu kami, Pak," kata ST seorang pekerja yang menghubungi redaksi SabangMerauke News, Senin (4/7/2022) malam kemarin.
Buruh Mogok Kerja
ST menjelaskan, lebih dari 2 ribu pekerja PT Tri Bakti Sarimas, perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan pabrik kelapa sawit (PKS) tersebut, sudah mogok kerja sejak 2 pekan lalu. Sebelumnya, mereka telah menggelar demonstrasi namun tuntutan pembayaran gaji tak digubris.
Menurut ST, para buruh yang tak digaji itu bertugas sebagai pemanen dan pemuat buah, perawatan tanaman sawit, sopir dan mekanik PKS serta jenis pekerjaan lainnya.
Sementara kami mendapat informasi kalau pegawai level asisten ke atas, mereka sudah menerima gaji," terang ST.
Ia menerangkan, jadwal gajian seharusnya pada tanggal 20 setiap bulannya. Namun, selama ini gaji buruh selalu macet dan molor dibayarkan.
"Sebelumnya, gaji kami selalu macet dibayarkan. Tapi, sejak Mei lalu sudah tidak dibayar," jelasnya.
ST juga mempertanyakan soal jaminan sosial BPJS para pekerja yang tiap bulan dipotong oleh perusahaan. Namun, hingga kini kartu BPJS tersebut tidak dibagikan kepada pekerja.
"Kami dipotong tiap bulan untuk BPJS, tapi kartunya tidak dibagikan. Kalau yang punya kartu BPJS, saat dicek ternyata saldonya kosong," kata ST lagi.
Saat ini, para buruh perusahaan tersebut bingung mau mengadu dan meminta bantuan.
"Tolong bantulah kami, Pak," terang ST.
Pihak perusahaan PT Tri Bakti Sarimas belum dapat dikonformasi soal laporan buruh yang belum menerima gaji sejak Mei lalu. (cr4)