Rektor Unri Terpilih Ditentukan Dukungan Suara Menteri Nadiem Makarim, Ke Mana Dukungan Prof Aras Mulyadi?
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Pemilihan Rektor Universitas Riau (Unri) periode 2022-2026 dipastikan berlangsung sengit. Dukungan suara senat masih cair dan sangat berpotensi berubah haluan. Faktor jatah suara dukungan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim sangat menentukan siapa Rektor Unri yang menggantikan Prof Aras Mulyadi.
Berdasarkan peta dukungan 52 suara anggota Senat Unri, sementara ini calon rektor Prof Dr Sri Indarti berada di atas angin. Dalam proses penetapan sebagai calon rektor, Prof Sri Indarti memang mendapat dukungan suara mayoritas dari dua kandidat rektor lainnya, yakni Prof Dr Iwantono (Fakultas MIPA) dan Dr Deni Elfizon (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).
BERITA TERKAIT: Inilah 52 Orang Senat Universitas Riau Penentu Rektor yang Baru: 35 Persen Jatah Suara Dipegang Menteri Nadiem
Prof Sri Indarti yang merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dalam sidang tertutup senat Unri pada proses penyaringan calon rektor pada Senin (27/6/2022) lalu, mendapat 24 dukungan suara. Sementara, Prof Iwantono menempati ranking kedua dengan perolehan dukungan 14 suara senat. Disusul Dr Deni Elfizon yang meraih 11 suara senat.
Ketiganya telah ditetapkan sebagai calon Rektor Unri periode 2022-2026 yang pemilihannya akan digelar pada 27 Juli mendatang.
BERITA TERKAIT: 2 Profesor Tereliminasi, Inilah 3 Calon Rektor Universitas Riau Periode 2022-2026
Sementara, 3 suara senat Unri lainnya, terdistribusi untuk Prof Dr Azridjal sebanyak 2 suara dan Prof Thamrin 1 suara. Tiga suara tersebut dipastikan masih mengambang dan belum dipastikan akan diarahkan kemana. Adapun jumlah total senat Unri yang ikut dalam proses pemilihan rektor sebanyak 52 orang.
"Jika saja, peta suara senat itu tidak mengalami perubahan sampai pada 27 Juli mendatang, maka dipastikan Prof Sri Indarti akan melenggang duduk sebagai Rektor Unri yang baru. Tapi, politik pemilihan Rektor Unri masih sangat cair dan dinamis," kata seorang dosen senior Unri yang tak ingin disebut namanya, Sabtu (2/7/2022).
BERITA TERKAIT: Proyek-proyek Mangkrak Warisan Universitas Riau, Calon Rektor Punya Nyali?
Cairnya peta dukungan suara sunat dipengaruhi dua faktor. Faktor pertama yakni kemungkinan terjadinya perubahan atau peralihan suara dukungan antara calon rektor Prof Iwantono dengan Dr Deni Elfizon. Jumlah dukungan senat untuk keduanya sebanyak 25 suara.
"Jika keduanya melakukan koalisi, maka keadaan akan berubah. Tapi, jika keduanya ngotot maju, maka akan memuluskan jalan Prof Sri Indarti menjadi rektor," kata dosen tersebut.
Faktor Menteri Nadiem
Faktor kedua yang juga sangat mempengaruhi hasil pemilihan rektor yakni arah dukungan Menteri Dikbud Ristek, Nadiem Makarim. Diketahui, Mas Menteri Nadiem memiliki jatah sebanyak 28 suara atau 35 persen dari total suara yang diperebutkan dalam pemilihan rektor. Sehingga total suara yang diperebutkan sebanyak 80 suara.
Jika Mas Menteri Nadiem membagi rata suaranya kepada ketiga calon rektor, maka Prof Sri Indarti dipastikan duduk sebagai rektor baru.
Sebaliknya, jika Mas Menteri Nadiem menjatuhkan dukungannya kepada salah satu calon rektor, di luar Prof Sri Indarti, maka peluang Prof Iwantono dan Dr Deni terbuka menjadi rektor terpilih.
"Dalam hal ini, kemampuan calon rektor melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Dikbud Ristek sangat menentukan. Suara menteri menjadi faktor penentu," kata dosen tersebut.
Faktor Rektor Prof Aras Mulyadi
Faktor lain yang cukup menentukan adalah soal arah dukungan Rektor Unri, Prof Aras Mulyadi yang akan habis masa jabatannya pada Desember mendatang. Prof Aras menurut sumber SabangMerauke News, secara langsung atau tidak langsung ikut berperan dalam menentukan suksesornya.
"Tentu saja, sebagai rektor dua periode, Prof Aras cukup didengar oleh anggota senat. Selain itu, jalur komunikasi Prof Aras ke Kementerian Dikbud Ristek lebih terbuka. Ini jadi salah satu kunci kemenangan calon rektor," kata sumber tersebut. (*)