Kinerja Anggaran Lelet, Realisasi APBD Riau Masih 29 Persen!
SabangMerauke News, Pekanbaru - Kinerja anggaran Provinsi Riau dinilai berjalan lambat. Buktinya, hingga jelang semester awal 2022, realisasi APBD Provinsi Riau per tanggal 20 Juni 2022 tercatat hanya 29,75 persen.
Sementara, realisasi SPJ sebesar Rp 2,48 triliun atau 27,66% dan realisasi fisik baru tercapai sebesar 33,50% dari target anggaran kas realisasi keuangan Juni 2022 sebesar Rp 4,96 triliun atau 55,25%.
Demikian disampaikan Sekretaris Dearah Provinsi Riau, SF Hariyanto saat memimpin rapat evaluasi dan percepatan pelaksanaan kegiatan APBD Provinsi Riau tahun 2022 di Ruang Auditorium Gedung Menara Lancang Kuning, Selasa (21/6/2022).
Adapun pagu APBD murni Provinsi Riau tahun 2022 sebesar Rp 8,65 triliun. Terdiri dari Rp 5,52 triliun untuk belanja operasional, sebesar Rp 1,55 triliun untuk belanja modal, Rp 1,89 triliun belanja transfer dan sebesar Rp 13 miliar untuk belanja tidak terduga.
Pemprov Riau mengklaim akan melakukan langkan-langkah strategis mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2022. Di antaranya, melakukan percepatan pelaksanaan lelang pengadaan barang dan jasa. Kedua, melakukan pemenuhan persyaratan penyaluran DAK Fisik berupa review APIP atas pelaksanaan DAK Fisik 2021. Ketiga, segera mengajukan permintaan penyaluran DAK Fisik ke KPA penyaluran DAK Fiisik dan dana desa melalui aplikasi OMSPAN.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Indra menekankan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau agar memonitor anggotanya dan serius serta konsisten dalam menyusun laporan arus kas (LAK) sesuai dengan kebutuhan ril masing-masing OPD.
“Jangan sampai terjadi defisit anggaran. Saya berharap bulan depan kita sudah masuk 10 besar realisasi keuangan,” tegas Indra. (*)