Kinerja Mendes Dikritik PAN, PKB Balas Sebut Pendatang Baru: Tahu Diri, Pakai Tata Krama!
SabangMerauke News - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga menjawab sindiran Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan menyinggung kinerja Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar 'ada tapi seperti tidak ada'. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta agar PAN tahu diri sebagai pendatang baru di koalisi.
"Kita terima untuk masuk koalisi sudah bagus kok, nggak usah neko-neko. Pendatang baru tahu dirilah," kata Jazilul, Sabtu (18/6/2022).
Jazilul lantas menjelaskan maksud Cak Imin menyindir Mendag baru yang juga Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang kaget harga-harga bahan pokok naik. Menurutnya, Cak Imin hanya memberi masukan dan mengingatkan Zulhas.
"Kami setuju untuk kompak dan gotong royong dalam koalisi, namun koalisi juga ada tata kramanya," jelasnya.
"Terima kasih dan silakan kasih masukan (kepada Mendes). Terserah, monggo saja kalau mau berbalas pantun," imbuhnya.
PAN Singgung Mendes PDTT
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebelumnya menyindir menteri baru yang akting kaget soal harga barang naik. PAN menyebut Cak Imin seharusnya tak saling sindir sesama koalisi pemerintah.
"Cak Imin tidak usah menyindir sesama anggota partai koalisi pemerintahlah. Justru Cak Imin harus men-support agar kinerja seluruh kementerian dapat meningkat dan dapat mencapai target pembangunan nasional," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga, Jumat (17/6/2022).
Viva Yoga mengatakan sesama partai koalisi harus kompak menyukseskan program pemerintah.
"Sesama partai koalisi harus kompak dan bersatu, saling bergotong royong untuk menyukseskan program pemerintah," ujarnya.
"Kalau saling meniadakan atau saling menegasikan, itu hal yang tidak patut dan tidak baik," ucapnya.
Dia lalu mencontohkan seandainya ada sindiran ke Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Padahal, menurutnya, Mendes Abdul Iskandar bekerja keras hingga tak tidur.
"Kan tidak enak misalnya ada sindiran bahwa kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ibarat wujuduhu ka'adamihi, yang artinya keberadaannya seperti tidak ada," katanya.
"Padahal kan dalam realitasnya telah bekerja keras, penuh perjuangan, dan tidak tidur," katanya. (*)