Ketum PPP Suharso Monoarfa Didemo: Kasus Private Jet dan Kejanggalan Lonjakan Harta
SabangMerauke News - Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa kembali didemo oleh ratusan orang pada Jumat, 17 Juni 2022. Jika sebelumnya Suharso didemo oleh para kader PPP, kini sekelompok orang yang mengatasnamakan Simpul Komunitas Anti Korupsi (SKAK) menuntut Suharso mundur dari jabatannya sebagai menteri.
Koordinator Aksi, Muksin Mahu menuding Suharso yang menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional telah menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
“Suharso telah melakukan kejahatan, mempercayai diri sendiri, dan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadinya,” ujar Muhsin dalam keterangannya, Sabtu, 18 Juni 2022.
Tudingan penyalahgunaan jabatan tersebut, menurut Muhsin, muncul setelah adanya sejumlah indikasi. Diantaranya adalah kejanggalan peningkatan harta kekayaan Suharso, penggunaan jet pribadi untuk kepentingan pribadi. Mereka pun meminta KPK segera verifikasi data laporan kekayaan Suharso, dan mendesak KPK memeriksa Kepala Bappenas tersebut terkait penerimaan bantuan carter pesawat jet pribadi.
“Dan kami mendesak Suharso untuk segera terbuka di hadapan publik, menyangkut pesawat jet pribadi,” kata Muhsin.
Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP DKI Jakarta, Najmi Mumtaza Rabbany, menduga massa yang mendemo Suharso memiliki tujuan untuk memecah belah partai berlambang ka'bah itu. Menurut sosok yang akrab dipanggil Gus Najmi itu, ada pihak-pihak luar partai yang tidak senang dengan langkah positif dan kebangkitan PPP di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa.
Ia menyampaikan, dalam Rapimnas maupun musyawarah-musyawarah yang dilakukan di tingkat daerah, utamanya di DPW DKI Jakarta, tidak ada satupun kader yang meragukan kepemimpinan Suharso yang juga menjabat sebagai Kepala Bappenas.
“Dalam pertemuan-pertemuan internal PPP, baik di tingkat pusat maupun daerah, utamanya di DKI Jakarta, tidak ada keraguan ataupun ketidakpuasan dari kader-kader kami. Aneh kalau hal tersebut tiba-tiba mengaku datang dari internal PPP,” kata Gus Najmi.
Wakil Ketua PPP, Arsul Sani, menyebut sebagian massa yang menggelar demo mendesak Suharso mundur sebagai Ketua Umum benar merupakan kader PPP. Arsul mengonfirmasi hal ini setelah melihat foto para pendemo.
"Dari foto-foto yang saya terima sebagian dari mereka yang kemarin-kemarin memang saya kenali sebagai kader PPP. Sebagian lagi saya tidak bisa pastikan apakah mereka kader atau bukan," kata Arsul.
Menyikapi demo tersebut, Arsul mengatakan DPP PPP menyambutnya dengan positif. Menurut dia para pengurus partai sangat demokratis dan sudah menggelar dialog dengan massa.
"Kami ajak dialog supaya bentuk protes atau kesalahpahaman mereka bisa ditengahi," kata Arsul.
KPK sebelumnya telah menerima laporan terkait dugaan gratifikasi penggunnaan jet pribadi yang diterima Suharso Monoarfa. Laporan tersebut dilayangkan seorang kader PPP bernama Nizar Dahlan. Dalam laporan itu, Suharso selaku Menteri PPN/Bappenas yang juga Plt Ketua Umum PPP disebut menerima bantuan carter pesawat jet pribadi dalam kegiatan kunjungan ke Aceh dan Medan. (*)