Tiba-tiba Pemkab Kepulauan Meranti Nyatakan Siap Ikuti MTQ Riau 2022, Kok Berubah Sikap Ya?
SabangMerauke News, Selatpanjang - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya menyatakan siap mengikuti perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Riau 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten I bidang Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Irmansyah, Rabu (15/6/2022).
"Dari Pemkab, kita tidak bilang tak ikut di ajang MTQ Riau. Kan masih lama, jadi kita terlebih dulu melakukan evaluasi. Caranya melihat peserta yang akan tampil di MTQ tingkat kabupaten dulu," kata Irmansyah.
BERITA TERKAIT: Waduh! Kepulauan Meranti Absen di MTQ Provinsi Riau 2022, Alasannya Bikin Miris
Pernyataan Irmansyah tersebut bertolak belakang dengan apa yang pernah disampaikan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil dalam sejumlah kesempatan. Adil menyebut Kepulauan Meranti tidak ikut MTQ Riau 2020 dengan alasan belum dapat menjadi juara umum. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak dianggarkannya biaya pemberangkatan tim kafilah Meranti di APBD.
Perubahan sikap Pemkab Meranti tersebut terjadi di tengah kerasnya tekanan sejumlah tokoh dan elemen masyarakat Meranti atas tak kunjung didaftarkannya kontingen Meranti hingga batas waktu pendaftaran berakhir pada 9 Juni lalu. Bahkan, kalangan masyarakat telah melakukan gerakan penggalangan donasi untuk biaya keberangkatan kafilah Meranti, karena tak dianggarkan dalam APBD.
BERITA TERKAIT: Datuk Febri Ingatkan Pemkab Meranti Tak Kirim Kafilah ke MTQ Riau 2022: Alquran Hukumnya Fardu Kifayah, Kami Tak Mau Dilaknat!
Belakangan, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Datuk Budi Febriadi menyatakan siap menjadi donatur utama pembiayaan kafilah Meranti di MTQ Riau 2022 yang akan digelar Juli mendatang di Rokan Hilir. Budi sempat mengecam sikap Pemkab Meranti yang dinilainya tak etis absen di perhelatan religius kalam Quran tersebut.
Alasan Pemkab Meranti
Irmansyah menilai, pelaksanaan MTQ Riau tahun 2022 pada Juli mendatang masih lama. Alasan itu yang membuat Pemkab Meranti belum memutuskan untuk memberangkatkan kafilah Meranti ke MTQ Riau.
Menurutnya, untuk ikut dalam MTQ Riau 2022, Pemkab Kepulauan Meranti terlebih dulu melakukan evaluasi atau seleksi qori dan qoriah lewat MTQ tingkat kabupaten yang akan digelar pada 29 Juni-4 Juli 2022 mendatang.
Irmansyah menjelaskan, Pemkab Kepulauan Meranti tidak ingin mengirim peserta hanya sekadar menjadi simpatisan saja. Ia berharap qori dan qoriah yang dikirim dapat mengharumkan nama Kabupaten Meranti.
"Persiapan kita harus matang, jangan hanya jadi simpatisan saja. Kalau memang lewat MTQ Mabupaten qori kita layak, kita akan memanggil pelatih qori nasional untuk melatih peserta kita," katanya lagi.
Tak Komentari Penggalangan Dana
Terkait penggalangan dana yang dilakukan masyarakat untuk membiayai keberangkatan kafilah, Irmansyah tidak ingin menanggapi hal tersebut.
"Masalah galangan dana itu bukan urusan Pemda. Untuk masalah keikutsertaan kita dalam MTQ Riau bukan masalah dana. Tapi masalah evaluasi peserta yang akan mewakili daerah," ujarnya.
Ketika ditanya apakah pernyataan yang disampaikan adalah sesuatu yang blunder dengan pernyataan Bupati Adil sebelumnya, Irmansyah membantahnya.
"Apanya yang blunder? Kan sama pernyataan saya dengan Pak Bupati," ketusnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil memberi sinyal, kemungkinan tahun 2022 ini Kepulauan Meranti tak akan mengirim kafilah ke MTQ
ke-XL Tingkat Provinsi Riau tahun 2022, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Hal itu disampaikan Bupati berkali-kali dalam berbagai kesempatan, termasuk saat membuka pelaksanaan MTQ ke 13 Kecamatan Merbau di Kelurahan Teluk Belitung, Sabtu (26/2/2022) lalu.
Bupati menginginkan ketika Kepulauan Meranti mengirimkan kafilah, harus menjadi juara pertama. Namun, jika dipandang belum maksimal, maka kafilah Meranti akan absen tahun ini.
"Kalau tak juara satu tak usah dikirim. Sudah mantap, baru kita berangkat," kata Bupati.
Dikatakan Bupati, sebelum mengikuti MTQ tingkat provinsi, para qori dan qoriah harus terlebih dahulu siap secara maksimal. Untuk mewujudkan target tersebut, dia meminta Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) Kepulauan Meranti untuk memanggil qori-qoriah terbaik di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan keahlian anak-anak Meranti dalam membaca alquran.
"Mungkin kita ke depan tidak mengirim MTQ ke Provinsi. Nanti para juara MTQ tingkat kecamatan akan dilatih lagi oleh qori terbaik. Sudah hebat baru kita kirim," kata bupati.
Sikap LPTQ Meranti Juga Berubah
Sebelumnya, Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti, Agus Syafri mengatakan Kabupaten termuda di Riau itu tidak mengirim utusan di ajang MTQ Provinsi Riau 2022. Penyebabnya, tidak adanya anggaran APBD yang disediakan.
"Berdasarkan hasil rapat kemarin, kita sudah memutuskan untuk tidak ikut pada ajang MTQ tingkat Provinsi Riau. Hal itu dikarenakan tidak adanya DPA untuk biayanya di Bagian Kesra. Kita di LPTQ ini sifatnya hanya pembinaan, jika terkait urusan mengirim utusan qori dan qoriah itu urusannya pemerintah daerah," ungkapnya pekan lalu.
"Pak Bupati menilai kafilah kita belum cukup bekal untuk bisa berprestasi. Karena itu kita tidak diizinkan ikut MTQ Riau di Rohil," ujar Agus.
Dikonfirmasi ulang, Rabu (15/6/2022), Agus Syafri menyatakan kalau pihaknya sudah melayangkan surat permintaan perpanjangan masa pendaftaran untuk peserta Kepulauan Meranti ke LPTQ Provinsi Riau. Atas permintaan itu, LPTQ Riau pun mengabulkannya.
"Saya sudah melayangkan surat penundaan pendaftaran. Dan sudah dapat balasan dari LPTQ Provinsi Riau. mereka mengabulkan permohonan tersebut," terang Agus Syafri.
Ketua LPTQ Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie mengakui adanya permintaan dari LPTQ Meranti untuk perpanjangan waktu pendaftaran.
"Itu sudah kita setujui agar anak-anak kita dari Meranti dapat mengikuti helat MTQ Provinsi Riau di Rohil, terang Ahmad Syah. (R-01)