Rapat Senat Tetapkan 5 Bakal Calon Rektor Universitas Riau, Hanya 3 Orang yang Masuk ke Tahap Pemilihan
Lima bakal calon Rektor Universitas Riau periode 2022-2026. Grafis: Sadam Husin
SabangMerauke News, Pekanbaru - Rapat senat Universitas Riau menetapkan lima orang sebagai bakal calon rektor Unri periode 2022-2026. Kelimanya akan mengikuti tahap akhir penjaringan bakal calon rektor, yakni pemaparan visi, misi dan program di hadapan senat pada 27 Juni mendatang.
Penetapan bakal calon rektor tersebut menyusul tuntasnya seleksi (verifikasi) administrasi yang dilakukan panitia pemilihan Rektor Unri periode 2022-2026. Dari lima kandidat bakal calon rektor yang mendaftar, seluruhnya dinyatakan lolos seleksi administrasi.
"Semua kandidat bakal calon rektor yang mendaftar, dinyatakan lulus seleksi administrasi. Kelimanya telah ditetapkan sebagai bakal calon Rektor Unri periode 2022-2026 di rapat senat hari ini," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unri, Dr Elfizar kepada SabangMerauke News, Rabu (15/6/2022).
BERITA TERKAIT: Rektor Unri yang Baru Ditentukan 52 Suara Senat dan Menteri Nadiem Makarim, Begini Alur dan Proses Pemilihannya
Sebelumnya, lima orang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unri periode 2022 mendatang. Kelimanya yakni Prof Dr Iwantono (Fakultas MIPA), Prof Dr Sri Indarti (Fakultas Ekonomi Bisnis), Prof Dr Azridjal (Fakultas Teknik), Dr Deni Elfizon dan Prof Dr Thamrin, keduanya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika).
Dijadwalkan pada 27 Juni mendatang, Senat Unri akan mendengarkan penyampaian visi dan misi bakal calon rektor. Pada tahapan ini, senat nantinya akan kembali melakukan penyaringan.
Dari lima bakal calon yang dinyatakan lolos, senat hanya akan memilih 3 orang bakal calon untuk dipilih sebagai calon Rektor Unri periode 2022-2026. Agenda pemilihan Rektor Unri akan digelar pada 27 Juli mendatang.
Ada sebanyak 52 anggota senat Unri yang ikut dalam pemilihan. Jumlah tersebut merupakan komposisi 65 persen pemegang suara senat. Sementara, 28 suara (35 persen) merupakan hak suara dari Menteri Dikbud, Nadiem Makarim. Total suara yang diperebutkan yakni sebanyak 80 suara. (*)
