Survei: Capres Berlatar Belakang Ulama Tak Diminati
SabangMerauke News - Responden dalam survei Poltracking Indonesia menyatakan kurang tertarik dengan capres-cawapres yang berasal dari kalangan TNI-Polri dan ulama.
Hanya 3,8 persen responden yang tertarik dengan capres-cawapres dari kalangan agamawan. Kemudian 5,1 persen responden tertarik dengan capres-cawapres berlatar belakang purnawirawan TNI-Polri.
Latar belakang capres-cawapres yang paling banyak disukai responden survei Poltracking Indonesia adalah kepala daerah. Jumlahnya mencapai 23,3 persen.
Diikuti sosok berlatar belakang menteri 9 persen, anggota DPR atau politikus 8,6 persen, birokrat 8,3 persen, dan akademisi 7,4 persen.
Pengusaha jadi latar belakang capres-cawapres yang paling tidak menarik bagi responden, yakni hanya 2,9 persen. Ada 31,6 persen responden yang tidak menjawab.
Selain latar belakang, survei ini juga menemukan sejumlah karakter pemimpin capres dan cawapres yang diinginkan masyarakat.
Karakter yang paling disukai responden adalah peduli dan perhatian terhadap masyarakat. Jumlahnya mencapai 16,8 persen. Kemudian jujur dan bersih dari korupsi disukai 16 persen responden.
"Berpengalaman 12,7 persen, berani dan tegas 11,6 persen," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Lalu berprestasi 7,5 persen cerdas 6 persen, mampu memimpin 5,2 persen, berpenampilan menarik/tampan 3,8 persen, dekat dengan ulama 1,3 persen, lainnya 1,3 persen. Ada 17,8 responden yang tidak menjawab.
Sementara itu, berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis pada 4 Juni 2022, tokoh politik yang menempati posisi pertama dengan tingkat popularitas tinggi yaitu Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Tingkat popularitas Prabowo yaitu 96,2 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di urutan kedua dengan tingkat popularitas sebesar 88,1 persen. Diikuti Menteri Parekraf Sandiaga Uno 84,0 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 71,3 persen.
Berikutnya popularitas Ketua DPR RI Puan Maharani yakni sebesar 69,3 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 61,14 persen. (*)