Heran dan Lucu Kepulauan Meranti Absen di MTQ Riau 2022, Mantan Bupati Irwan Nasir Siap Galang Dana Gotong Royong
SabangMerauke News, Selatpanjang - Mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode, Irwan Nasir heran dan kaget kabupaten yang pernah dipimpinnya absen di MTQ Provinsi Riau tahun 2022 ini. Perhelatan akbar religius yang akan berlangsung di Rokan Hilir, Juli mendatang, tanpa kehadiran dari kafilah asal kabupaten termuda di Bumi Lancang Kuning ini.
“Saya sangat menyayangkan kebijakan Bupati Meranti yang tidak mengirimkan qori dan qoriah Meranti untuk mengikuti MTQ Riau di Rokan Hilir. Sangat mengherankan," kata Irwan Nasir, Kamis (9/6/2022).
BERITA TERKAIT: Waduh! Kepulauan Meranti Absen di MTQ Provinsi Riau 2022, Alasannya Bikin Miris
Irwan mengenang kembali saat dirinya menjabat Bupati, pembinaan qori dan qoriah dilakukan maksimal.
"Bahkan kita kirim mereka untuk belajar ke Quran Centre di Kota Batam," ujarnya.
Tidak sampai disitu saja, lanjut Irwan, setelah selesai dididik di Quran Center Batam, bagi mereka yang prestasinya menonjol dikirim ke Pondok Qori Nasional Nanang Qosim di Kota Bogor.
BERITA TERKAIT: Kepulauan Meranti Absen di MTQ Riau 2022, Qori Berprestasi Kecewa Berat: Kini Diperebutkan Kabupaten Lain
Pembinaan itu berbuah manis, membuat Kabupaten Kepulauan Meranti mampu meraih tiga kali juara II MTQ tingkat Provinsi.
“Sayang kan kalau prestasi yang pernah diraih tidak dipertahankan. Makanya saya mendesak Pemkab Meranti untuk mengirimkan kafilahnya di MTQ Riau tahun ini,” ucapnya.
Pertanyakan LPTQ Kepulauan Meranti
Irwan Nasir juga mempertanyakan sikap LPTQ Kepulauan Meranti yang terkesan diam, tanpa melakukan tindakan apa pun. Seharusnya, LPTQ melakukan upaya lain yang bisa memungkinkan.
"Jika Pemkab tak punya dana, LPTQ Meranti harus segera ambil alih. Kita pertanyakan juga integritas LPTQ. Kalau misalnya pemda tidak bisa memberangkatkan LPTQ, bisa saja atas nama masyarakat memberangkatkan mereka. LPTQ itu tidak hanya sebatas pembinaan, namun lebih kepada mengurus prestasi qori dan qoriah," tegas politisi Partai NasDem ini.
Siap Galang Dana
Irwan Nasir mengaku siap untuk melakukan gerakan penghimpunan dana, jika alasan tidak diberangkatkannya kontingen Meranti karena faktor dana anggaran. Dia bersama komponen masyarakat Meranti yang ada di Riau dan Kepulauan Riau siap menggalang dana untuk membiayai kafilah Meranti agar bisa berpartisipasi pada momen MTQ tahun ini.
“Saya bersama komponen masyarakat Meranti siap mencarikan dana. Yang penting kafilah Meranti bisa ikut berpartisipasi di ajang MTQ tahun ini. Nanti kita galang dana bersama-sama, sebentar saja bisa dapat," tuturnya.
Irwan juga menyebutkan, sangat lucu jika Pemkab Kepulauan Meranti mengatakan tidak ada anggaran untuk biaya MTQ. Menurutnya selama kepemimpinannya, hal sepele seperti ini tidak pernah terjadi.
"Kebijakan Bupati tidak memberangkatkan karena tak ada duit kan lucu sekali. Selama ini kan tidak pernah ada masalah. Lagi pula kemana lari duit itu. APBD kan segitu-segitu saja. Lagipula honorer sudah dirumahkan seharusnya ketersediaan uang itu berlebih," katanya heran.
Dana Tak Dianggarkan
Batas waktu pendaftaran qori dan qoriah dalam Musabaqoh Tilawatil Al Quran (MTQ) ke XL tingkat Provinsi Riau, di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan segera berakhir hari ini, Kamis (9/6/2022) pukul 23:59 WIB.
Saat ini seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau sudah mendaftar, namun Kabupaten Kepulauan Meranti belum tampak sama sekali untuk melakukan pendaftaran.
Banyak qori dan qoriah andalan yang pernah meraih juara kecewa berat dengan keputusan tersebut. Mereka berkeinginan sekali untuk tampil mengharumkan nama kabupaten ini.
Alasan tidak adanya anggaran dan tidak maksimalnya para qori saat bertanding dinilai bukanlah sebuah alasan yang tepat.
"Jika anggaran yang jadi alasan, itu sangat tidak mungkin. Karena setiap tahun kegiatan untuk MTQ ini rutin dianggarkan. Sementara alasan prestasi itu juga tidak masuk akal. Sedangkan kabupaten lain yang minim prestasi saja masih mengirimkan, apalagi kita yang sudah berhasil menunjukkan prestasi," kata salah seorang qori cabang Qiraat Sab'ah asal Kecamatan Rangsang Barat.
Sebagai pendatang baru dalam keikutsertaannya dalam ajang seni baca Al Qur'an itu, kafilah Kepulauan Meranti menjadi peserta yang diperhitungkan. Hal itu dibuktikan dengan prestasi tiga kali meraih juara umum 2 dan sudah beberapa kali pula qoriah asal Kepulauan Meranti diikutsertakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN).
Hal itu pun berbanding terbalik dengan keinginan Bupati H Muhammad Adil yang memilih kafilah Kepulauan Meranti absen tahun ini, karena belum maksimal dan harus merebut juara umum satu.
"Kalau tak juara satu tak usah dikirim. Sudah mantap, baru kita berangkat," kata Adil beberapa waktu lalu.
Bupati juga tidak mau Kepulauan Meranti memboroskan anggaran daerah yang terbatas sehingga dia memilih untuk dilakukan pelatihan ketimbang harus memberangkatkan kafilah yang menurutnya belum maksimal.
"Lebih bagus anggarannya dialihkan untuk pelatihan-pelatihan," ujarnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti, Agus Syafri saat dikonfirmasi menyatakan jika kabupaten termuda di Riau itu tidak mengirim utusan dalam ajang seni baca Al Qur'an tingkat Provinsi Riau. Adapun alasan yang disampaikan tidak adanya anggaran yang disediakan.
"Berdasarkan hasil rapat kemarin, kita sudah memutuskan untuk tidak ikut pada ajang MTQ tingkat Provinsi Riau. Hal itu dikarenakan tidak adanya DPA untuk itu di Bagian Kesra. Kita di LPTQ ini sifatnya hanya pembinaan. Jika terkait urusan mengirim utusan qori dan qoriah itu urusannya pemerintah daerah," kata Agus Syafri. (R-01)