Dirut Bank Riau Kepri Janji Lagi, Kini Sebut BRK Syariah Launching Bulan Juni
SabangMerauke News, Pekanbaru - Untuk kesekian kalinya, Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Andi Buchari mengapungkan janji soal konversi BRK konvensional menjadi BRK Syariah. Kemarin, Rabu (7/6/2022), mantan bankir Bank Mualamat ini kembali menjanjikan peluncuran (launching) BRK Syariah digelar pada bulan Juni ini.
Tak tanggung-tanggung, kata Andi Buchori, launching BRK Syariah akan dilakukan serta dihadiri oleh Wakil Presiden, KH Maruf Amin.
"Insya Allah, launching BRK Syariah ditargetkan Juni 2022, tanggal acaranya belum bisa kami sampaikan. Rencananya akan dihadiri oleh Pak Wapres KH Ma'ruf Amin," kata Direktur Utama BRK, Andi Buchari kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa kemarin.
Ia mengklaim, saat ini proses akhir yang dilalui menjadi BRK Syariah adalah penandatanganan dokumen secara sirkuler setelah RUPS Luar Biasa dan diparipurnakan ulang.
Proses penandatanganan dokumen ini, kata Andi, memakan waktu cukup lama karena BRK mencakup dua wilayah provinsi yakni Riau dan Kepulauan Riau
"Paling jauh kita ada di Natuna dan Anambas untuk mendapatkan tandatangan secara sirkuler. Alhamdulillah sekarang tinggal dua lagi, yaitu Batam dan Riau. Pak Gubernur Riau nanti tandatangan yang terakhir," katanya.
Menurutnya, surat keputusan (SK) ijin konversi BRK ke BRK Syariah sudah disiapkan oleh OJK Riau dan Pusat. Setelah tandatangan dokumen selesai, berkas tersebut akan diajukan pengesahannya ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Bukti pengesahan anggaran dasar dari Kemenkumham ini akan kami serahkan ke OJK di Jakarta. Sedangkan SK izin konversi BRK Syariah ini semoga sudah disiapkan oleh OJK Riau dan OJK Jakarta," katanya.
DPRD Riau beberapa pekan lalu sudah memberikan persetujuan peraturan daerah (perda) konversi Bank Syariah. Perda tersebut menjadi salah satu tiket 'ganti bajunya' BRK menjadi perbankan Syariah.
Sebelumnya, Dirut BRK Andi Buchori beberapa kali kerap memberikan janji kalau BRK segera mengakhiri proses konversi. Awalnya ia pernah menyebut kalau proses konversi akan tuntas pada Oktober 2021 lalu, kemudian molor hingga Januari 2022. (*)