Waduh! Kepulauan Meranti Absen di MTQ Provinsi Riau 2022, Alasannya Bikin Miris
SabangMerauke News, Selatpanjang - Kabupaten Kepulauan Meranti dipastikan absen di perhelatan akbar religius Musabaqoh Tilawatil Al Quran (MTQ) ke XL tingkat Provinsi Riau yang akan digelar 24 Juli mendatang di Rokan Hilir. Mangkirnya tim Kepulauan Meranti disayangkan sejumlah kalangan dan menilai kejadian tersebut sebagai sesuatu yang mengherankan.
Ketua LPTQ Riau H Ahmad Syah Harofie mengatakan, saat ini sudah hampir semua peserta dari kabupaten/ kota yang mendaftar, kecuali Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Per tanggal 6 Juni 2022, sudah sebanyak 11 kabupaten dan kota yang mendaftar dengan jumlah peserta sebanyak 473. Sementara hingga saat ini, Kabupaten Kepulauan Meranti belum mendaftarkan pesertanya sama sekali. Untuk pendaftaran kita tutup pada 9 Juni mendatang," kata Ahmad Syah Harofie, Selasa (7/6/2022).
BERITA TERKAIT: Kepulauan Meranti Absen di MTQ Riau 2022, Qori Berprestasi Kecewa Berat: Kini Diperebutkan Kabupaten Lain
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setdakab Kepulauan Meranti, Syafrizal menyebut anggaran untuk keberangkatan kafilah MTQ Provinsi Riau tidak ada.
"DPA-nya tidak ada. Tapi, untuk informasi lebih lengkap boleh ditanyakan ke Kabag Kesra yang lama," kata Syafrizal.
Mantan Kepala Bagian Kesra, Hasan membenarkan jika anggaran untuk MTQ tingkat Provinsi Riau itu tidak dianggarkan sama sekali.
"Anggarannya bukan dicoret, namun memang itu tidak dianggarkan. Begitu instruksi Bupati," ucapnya singkat.
Ketika ditanyakan berapa anggaran yang biasa dianggarkan untuk keberangkatan tersebut, Hasan menyebutkan angkanya tidak kurang dari Rp 1 miliar.
"Biasanya itu kita anggarkan sebesar Rp 1 miliar setiap ada kegiatan MTQ tingkat provinsi, karena sifatnya itu kita hanya menghadiri saja," jelasnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Meranti, Agus Syafri mengakui kalau kabupaten termuda di Riau itu tidak mengirim utusan dalam ajang seni baca Alquran tingkat Provinsi Riau. Setali tiga uang, alasannya karena tidak adanya anggaran yang disediakan.
"Berdasarkan hasil rapat kemarin, kita sudah memutuskan untuk tidak ikut pada ajang MTQ tingkat Provinsi Riau. Kita di LPTQ ini sifatnya hanya pembinaan. Terkait urusan mengirim utusan qori dan qoriah itu urusannya pemerintah daerah," ungkapnya.
Harus Jadi Juara Umum
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil menyatakan memang tidak akan mengirim utusan pada MTQ tingkat Provinsi Riau.
Bupati menginginkan ketika Kepulauan Meranti mengirimkan kafilah harus menjadi juara pertama. Namun, jika dipandang belum maksimal, maka kafilah Meranti akan absen tahun ini.
"Kalau tak juara satu tak usah dikirim. Sudah mantap, baru kita berangkat," kata Bupati.
Disebutkan sebelum mengikuti MTQ tingkat provinsi, qori dan qoriah Kepulauan Meranti harus terlebih dahulu siap secara maksimal. Dia tidak mau Kepulauan Meranti memboroskan anggaran daerah yang terbatas.
Untuk mewujudkan target tersebut, dia meminta Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) Kepulauan Meranti untuk memanggil qori-qoriah terbaik di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan keahlian anak-anak Meranti dalam membaca alquran.
Banyak Qori dan Qoriah Berprestasi
Diketahui, sebagai pendatang baru dalam keikutsertaannya dalam ajang seni baca Al Qur'an itu, kafilah Kepulauan Meranti menjadi peserta yang diperhitungkan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa kali meraih juara dan sudah beberapa kali pula qoriah asal Kepulauan Meranti diikutsertakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN).
Kabupaten Kepulauan Meranti sudah tiga kali berturut turut mempertahankan juara umum 2. Ini menjadi bukti bahwa daerah penghasil sagu itu semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu peserta terbaik di ajang MTQ tingkat provinsi.
Ada sebanyak lima qori dan qoriah asal Kepulauan Meranti yang mewakili Riau di MTQ Nasional di Padang, Sumatra Barat tahun 2020. Sebelumnya pada tahun 2016, ada enam qori dan qoriah dikirim mengikuti MTQ Nasional di Lombok NTB, mewakili utusan kafilah Bumi Lancang Kuning.
Ketua Umum Persatuan Masyarakat (Permaskab) Kabupaten Kepulauan Meranti, Nazaruddin mengaku sedih dan menyayangkan absennya Meranti di MTQ Riau 2022.
"Sangat disayangkan bila Kepulauan Meranti tidak ikut MTQ tingkat Provinsi Riau," kata Nazaruddin.
Ia mempertanyakan mengapa Meranti belum hingga H-2, belum juga mendaftarkan diri sebagai peserta.
"Saya belum dapat info kenapa kampung kita belum mendaftar, bisa saja karena anggaran atau penyebab lainnya. Tapi ini perlu dipertanyakan," kata Nazaruddin. (R-01)