DPRD Kecewa Layanan RSUD Teluk Kuantan, Cuma Begini Respon Direktur Dr Irvan Husin
SabangMerauke News, Kuansing - DPRD Kuantan Singingi menilai pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Teluk Kuantan kurang maksimal.
Dalam sidak lapangan yang dilakukan, para anggota Dewan dua pekan lalu, mendapati sejumlah informasi dan fakta soal tidak ketidakcepatan pelayanan yang diberikan jajaran petugas medis.
Di antaranya, proses pengambilan obat yang membutuhkan waktu lama dari instalasi farmasi rumah sakit yang dikeluhkan oleh pasien.
Selain itu, Dewan juga mendapati informasi soal dokter yang tidak berada di ruang pelayanan saat jam kerja. Sejumlah dokter disebut tidak berada stand by di ruang kerja ketika pasien kosong.
Persoalan lain yang ditemui yakni pelayanan pasien rawat jalan yang kurang maksimal. Pasien harus antre mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Selain itu, kebersihan RSUD juga disoroti karena banyaknya sampah.
Sementara soal fasilitas rumah sakit, para anggota Dewan mendapat keluhan tenaga medis. Ketersediaan alat analisa penyakit masih kurang. Untuk sementara ruang laboratorium juga digunakan untuk ruang analisa penyakit.
Sidak Dewan tersebut dilakukan oleh Romi Alfisah Putra, Agung Rahmat, Syafril, Jhonson Sihombing, Naswan, Sutoyo dan Hamzah Halim.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi Dedi Sambudi juga meminta Direktur RSUD Teluk Kuantan segera me-launching pelayanan cuci darah (hemodialisa/ HD).
Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr Irvan Husin saat dikonfirmasi soal hasil temuan sidak Dewan tersebut, hanya memberi pernyataan singkat. Menurutnya, temuan Dewan akan dijadikan masukan untuk perbaikan.
"Kami terima sebagai masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang," terang dr Irvan kepada SabangMerauke News, Kamis (2/6/2022).
Soal arahan Sekda Kuansing agar pelayanan cuci darah (hemodialisa/HD) segera di-launching, Irvan menjelaskan kalau pihaknya masih sedang memproses pengoperasiannya. (cr4)