Polda Riau Buru 6 Pelaku Kejahatan Hutan Ilegal Logging di Cagar Biosfer
SM News, Pekanbaru - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau masih memburu sebanyak 6 orang pelaku kejahatan hutan ilegal logging dalam operasi darat di Bengkalis dan Rokan Hilir sepekan terakhir. Empat tersangka telah ditangkap dan pengembangan aktor lain dijanjikan akan dituntaskan.
Pada Kamis (18/11/2021) lalu, Polda Riau telah mengamankan sebanyak 2.319 meter kubik kayu hasil ilegal logging. Kayu ilegal dari hasil hutan alam itu diambil dari kawasan konservasi Cagar Biosfer Siak Kecil.
"Masih dilakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku yang belum ditangkap. Ada 4 orang kita amankan, sementara 6 pelaku lainnya melarikan diri. Dan saat ini masih dilakukan pengejaran oleh petugas kita," kata Kapolda Riau, Irjen (Pol) Agung Setya Imam Effendi, Jumat kemarin.
Polda Terima Bantuan Helikopter
Polda Riau menerima bantuan satu unit helikopter dari Mabes Polri, untul memperkuat patroli udara khususnya terkait mengatasi illegal logging yang masiv terjadi di beberapa wilayah Provinsi Riau.
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, satu unit helikopter dari Mabes Polri tersebut akan digunakan untuk memantau aktifitas illegal logging yang ada diwilayah Riau melalui jalur udara.
"Dengan kedatangan helikopter dari Baharkam Mabes Polri yang sudah hadir di Riau daat ini, akan sangat membantu untuk kita bisa memantau dari udara akfitifas illegal logging yang masih terjadi di wilayah Riau," ujar Agung, Jumat (19/11/2021).
Kata Agung, helikopter tersebut akan dioperasikan mulai hari ini. Tentu perkembangan pemantauan dari udara tersebur akan diinformasikan ke satgas darat untuk dilakukan tindakan kepolisian.
"Kita bekerjasama dengan BBKSDA Riau dan Dinas Kehutanan untuk melakukan langkah-langkah konkrit terkait penataan lagi lahan hutan yang sudah dirambah oleh para pelaku," lanjutnya.
Polda Riau akan menuntaskan operasi illegal logging ini dan mengucapkan terimakasihnya kepada Mabes Polri atas bantuan helikopter yang diberikan, hal tersebut sangat membantu.
"Tentu harapan saya, operasi ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya. Ada hutan yang harus kita lindungi, karena wilayah hutan ini ada yang dialih fungsikan untuk lahan produksi dan itu sudah dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya. (*)