Wadah Organisasi Masyarakat Kepulauan Meranti 'Retak Dua': Bupati Adil Lantik Warkat KMR, Gubernur Syamsuar Kukuhkan Permaskab Meranti
SabangMerauke News, Pekanbaru - Wadah organisasi masyarakat Kepulauan Meranti di Riau tampaknya kini terpecah retak menjadi dua. Hal itu ditandai dengan munculnya dua organisasi yang proses pengukuhannya dilakukan oleh elit pejabat yang berbeda.
Gubernur Riau, Syamsuar pada Minggu (29/5/2022) melantik pengurus Perkumpulan Masyarakat Kabupaten (Permaskab) Kepulauan Meranti Riau di Gedung Daerah Balai Serindit jalan Diponegoro Pekanbaru. Organisasi ini diketuai oleh Nazaruddin atau yang biasa dipanggil Bang Ipan.
Sementara, satu organisasi lain bernama Wadah Kerukunan Masyarakat Kepulauan Meranti Riau (Warkat KMR). Kepengurusan paguyuban ini dipimpin oleh Sofyan Hamzah. Pelantikan kepengurusan dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil pada Jumat (22/4/2022) lalu.
Faktanya, dalam pelantikan pengurus dua organisasi tersebut, Bupati Adil dan Gubernur Syamsuar tidak saling hadir. Dalam pelantikan Permaskab Kepulauan Meranti, Adil yang merupakan pemimpin Kabupaten Meranti tidak terlihat keberadaannya. Pun elit pejabat Pemkab Meranti mangkir dalam acara di belakang kediaman Gubernur Riau tersebut.
Padahal, biasanya dalam pelantikan pengurus organisasi paguyuban, seorang bupati ikut menyaksikan dan memimpin prosesi pelantikan. Sama halnya saat pelantikan pengurus Warkat KMR, juga tidak dihadiri Gubernur Syamsuar.
Gubernur Syamsuar saat melantik pengurus Permaskab Kepulauan Meranti sore tadi, meminta dukungan dari Permaskab Meranti Riau untuk saling bersinergi memanfaatkan peluang dalam meningkatkan pembangunan dan perekonomian masyarakat yang ada di daerah.
"Banyak potensi yang bisa kita dukung untuk kemajuan daerah. Mari sama-sama kita memajukan daerah ini. Kami juga harapkan dukungannya untuk mendukung ekonomi syariah di Riau," ungkap Syamsuar.
Ketua Permaskab Kepulauan Meranti, Nazaruddin menerangkan, saat ini ada 11 ribu masyarakat Meranti di Kota Pekanbaru. Sebanyak 5 ribu antaranya adalah masyarakat Meranti yang menuntut ilmu di berbagai jenjang pendidikan di Pekanbaru.
"Hari ini, kami sangat berbangga hati karena Gubernur Riau sudi melantik dan mengukuhkan pengurus Permaskab Meranti Riau. Tentunya, hal ini perlu dicatat dengan tinta emas bagi perjalanan Permaskab Meranti Riau," kata Nazaruddin.
Sementara saat melantik pengurus Warkat KMR pada 22 April lalu, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil berharap wadah tersebut bisa merangkul semua pihak dan turut membantu pemerintah kabupaten dalam menyukseskan program kerja. Ia bahkan meminta agar kepengurusan Warkat KMR dibentuk di 12 kabupaten/ kota di Riau.
Menurutnya, melalui Warkat KMR dapat menjaring warga asal Meranti yang berada di berbagai daerah di Riau. Kemudian bisa menjelaskan apa yang menjadi visi misi pemerintahan duet Adil-Asmar.
"Kalau ada salah satu orangtuanya asal Meranti lalu punya anak yang cerdas, masukkan dalam program bantuan pendidikan tinggi. Walaupun anaknya tidak lahir di Meranti," ujar Adil.
Hubungan Tak Harmonis
Hubungan antara Bupati Adil dan Gubernur Syamsuar diketahui sedang tidak baik-baik saja. Pada awal tahun 2022 lalu, Adil 'menyerang' Syamsuar sebagai gubernur yang tidak memiliki kepedulian dengan kondisi ketertinggalan Meranti sebagai kabupaten termiskin di Riau.
Menurut Adil, alokasi APBD Riau ke Kabupaten Meranti amat minim. Mantan politisi Partai Hanura ini mengaku sedih karena meskipun telah 'mengemis', namun cipratan program dan APBD Riau ke kabupaten termuda di Riau itu tak optimal. Sanking kesalnya, dalam satu forum pemerintahan, Adil menolak menerima bantuan pendidikan dan kesehatan dari Pemprov Riau.
Seiring dengan retaknya hubungan tersebut, Bupati Adil mendadak mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Riau 2024. Ia bahkan telah melantik dua organisasi relawannya di Pekanbaru pada akhir Januari lalu.
Langkah politik Adil maju terus. Road show ke sejumlah daerah di luar Meranti terus berlanjut hingga saat ini. Tak segan-segan dalam acara yang dihadirinya, Adil menyebut kalau dirinya akan maju sebagai calon Gubernur Riau 2024.
Adil kerap mengampanyekan jargon Riau Cerdas dan Sehat. Salah satu program unggulannya yakni beasiswa pendidikan mulai jenjang S1 hingga S3 secara besar-besaran. Termasuk program berobat gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). Ia juga menjanjikan permodalan bagi UMKM. (*)