Bupati Adil dan Anggota DPRD Saling Sindir di Media Sosial: Tata Kelola Pemerintahan Meranti Sedang Tidak Baik-baik!
SabangMerauke News, Selatpanjang - Jagad media sosial Facebook sedang heboh dan menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Kepulauan Meranti. Ini bermula dari posting-an salah anggota DPRD Kepulauan Meranti, Hafizan Abas yang mengeritik tata kelola pemerintahan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lewat akun Facebook-nya, Hafizan menilai kondisi pemerintahan di Meranti tidak dalam keadaan baik.
"Bismillah...Di sini saya tegaskan bahwa keadaan Kabupaten Kepulauan Meranti dalam tata kelola pemerintahan sedang tidak baik-baik saja...wslm," tulis akun Hafizan Abas, Minggu (29/5/2022) pagi tadi.
BERITA TERKAIT: Pemkab Kepulauan Meranti 'Kesulitan' Rekrut Pejabat Eselon 2, DPRD: Dampak Kebijakan Bupati Terkesan Semena-mena!
Dua jam setelah postingan itu, belasan netizen lokal memberikan berbagai tanggapan dan komentar. Yang bikin seru unggahan Hafizan Abas di media sosial itu, memancing respon dan tanggapan langsung dari Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil.
Adil dalam komentarnya mengingatkan Hafizan agar tidak asal bicara dan membuat kegaduhan.
"Pak Dewan jgn asal bicara. Laksanakan tugas saudara. Jgn ciptakan kegaduhan," tulis akun Muhammad Adil.
BERITA TERKAIT: Bupati Kepulauan Meranti Saling Sindir dengan Anggota DPRD di Facebook, Akademisi: Medsos Sarana yang Efektif, Tunjukkan Kedewasaan Politik!
Hafizan Abas pun membalas komentar Bupati Adil tersebut. Ia menegaskan kalau dirinya hanya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
"Muhammad Adil jooss, saye sedang melakukan tugas saya. Mengingatkan, ayo selesaikan persoalan tata kelola pemerintahan yg sedang terjadi hari ini di .eranti... Ok," balas Hafizan Abas.
Netizen pun turut mengomentari saling sindir antara Adil dengan Hafizan. Berbagai tanggapan muncul dari akun milik netizen lokal. Ada yang menilai postingan tersebut benar adanya. Ada pula yang merasa miris. Hingga empat jam kemudian, sudah lebih 100 akun menanggapi postingan tersebut.
"Miris serasa mau pindah kabupaten" tulis akun Sy Ipeh.
"Fungsikan legislatif" tulis akun Mitrizal Johan.
"Negeri itu sudah salah urus" tulis akun Syamsuar.
"Pesan saya adalah. Jika tidak bisa berbuat lebih baik, maka jangan sampai berbuat lebih parah lagi." tulis akun Abu Faiz.
"Kami menunggu kinerja dewan, sebagai wakil kami, lanjutkan pengawasan dan jangan biarkan kapal ini hanyut kasian penumpang nye" tulis akun Yulizar pula.
"Kita mengharapkan yg akan datang pemimpin negeri ini lebih memahami roda pemerintahan dan masyarakat sendiri. Jangan asal tepuk dada tanya selera aja mungkin kita buat pelajaran yg akan datang," tulis akun Iskandar Prayogo.
"Pemerinthn di Meranti ni skg kn dri koalisi PKB dn PDI-P. Mhn lh kwn2 koalisi dibantu sumbangsih pemikirannya, agar tata kelola pmrnthn ni baik.." tulis akun Risnaldi Naldi.
Hafizan Abas merupakan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada pemilihan kepala daerah Kepulauan Meranti tahun 2020 lalu, PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung pasangan calon Bupati Adil dan Wakil Bupati AKBP (Purn) H Asmar.
Setelah resmi dilantik menjadi Bupati Kepulauan Meranti, Adil kemudian dipercaya pula sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Kepulauan Meranti. Belakangan, Adil mendadak mundur dari jabatan Ketua DPC PKB Meranti, menyusul pendeklarasian dirinya sebagai bakal calon Gubernur Riau 2024.
Netizen sempat bertanya-tanya karena selama Bupati Adil memimpin DPC PKB, Hafizan Abas sama sekali tidak mengeritik Adil. Namun setelah Bupati Adil mundur dari Ketua DPC PKB Kepulauan Meranti, sejumlah kritik mulai dilayangkan Hafizan Abas, termasuk melalui tulisan di akun facebook miliknya.
Kini, jabatan Ketua DPC PKB Meranti dipegang oleh Pelaksana Tugas (Plt) Pandumaan Siregar.
Soal tata kelola pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti yang dinilai tidak baik, juga pernah disuarakan oleh kalangan anggota Dewan lainya. Misalnya, soal sorotan sulitnya Pemkab Meranti mengisi sejumlah pejabat tinggi pratama (eselon dua), pasca mutasi dan demosi besar-besaran yang dilakukan Bupati Adil beberapa waktu lalu. Saat ini, sejumlah jabatan kepala OPD diisi oleh pelaksana tugas (Plt), bukan pejabat defenitif.
Adil juga disorot lantaran terlalu sering melakukan road show ke sejumlah daerah di Riau dalam balutan acara silaturahmi dan halalbihalal. Dalam berbagai kesempatan dan pertemuan yang dihadirinya di luar Meranti, Adil kerap mempromosikan diri sebagai kandidat Gubernur Riau 2024. (R-01)