Terimakasih Tuhan! Senangnya Putin Ketika Perusahaan Asing Hengkang dari Rusia
SabangMerauke News - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku bahwa dia senang beberapa perusahaan asing meninggalkan Rusia karena bisnis dalam negeri dapat menggantikan mereka.
Dia juga memperingatkan Barat bahwa Moskwa masih akan menemukan cara untuk memperoleh teknologi canggih dan barang-barang mewah.
Putin menyebut operasi militernya di Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia, Jumat (27/5/2022).
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, sejumlah investor asing utama yakni mulai dari BP hingga McDonald's telah keluar tepat ketika ekonomi Rusia menghadapi kontraksi terburuknya sejak tahun-tahun gejolak keruntuhan Uni Soviet.
"Kadang-kadang ketika Anda melihat mereka yang pergi, terima kasih Tuhan, mungkin? Kami akan menempati ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami,” ujar Putin.
Dia menuturkan, perusahaan-perusahaan dalam negeri akan berkembang di tanah air mereka sendiri.
Berbicara melalui tautan video kepada para pemimpin negara-negara bekas Uni Soviet, Putin menyindir bahwa kemewahan seperti Mercedes masih akan tersedia, meskipun dia mengakui bahwa barang-barang itu mungkin sedikit lebih mahal.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa mereka akan membawanya dari mana saja, dari negara mana pun,” ujar Putin.
Di sisi lain, Putin berujar bahwa Rusia masih membutuhkan akses ke teknologi maju dari ekonomi maju.
“Kami tidak akan memisahkan diri dari ini (teknologi maju). Mereka ingin memeras kami sedikit, tetapi di dunia modern ini tidak realistis, tidak mungkin,” ucap Putin.
Dia tidak merinci bagaimana Rusia akan menemukan cara untuk mempertahankan akses ke komponen dan perangkat lunak dari Barat.
Putin berjanji bahwa upaya Barat untuk mengisolasi Rusia akan gagal.
Pasalnya, negara-negara maju sedang bergulat dengan spiral inflasi, rantai pasokan yang rusak, dan krisis pangan tepat ketika pusat kekuatan ekonomi global telah pindah ke Asia.
Sanksi-sanksi Barat telah memicu inflasi Rusia, meski Putin mengatakan bahwa negaranya mengatasinya dengan baik dan bahwa Moskwa berpaling dari Barat demi China, India, dan kekuatan lainnya.
“Perwakilan bisnis kami tentu menghadapi masalah, terutama di bidang rantai pasokan dan transportasi. Tapi bagaimana pun, semuanya bisa disesuaikan, semuanya bisa dibangun dengan cara baru,” kata Putin.
Dia menegaskan, perjuangan tersebut bukannya tidak menimbulkan kerugian. Namun dia yakin, Rusia akan menjadi lebih kuat.
“Bagaimana pun, kami pasti memperoleh kompetensi baru, kami mulai memusatkan sumber daya ekonomi, keuangan, dan administrasi kami pada bidang terobosan,” papar Putin. (*)