Syahrial Abdi Jadi Komut Termuda Bank Riau Kepri, Ingatkan Kejadian Joni Irwan 2010 Lalu
SM News, Pekanbaru - Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau, Syahrial Abdi menjadi Komisaris Utama (Komut) Bank Riau Kepri (BRK) termuda sejak bank daerah plat merah ini terbentuk. Penetapan Syahrial sebagai Komut BRK dalam RUPS-LB pada Senin (15/11/2021) lalu, mengingatkan kisah 11 tahun silam yang terjadi pada Joni Irwan.
Syahrial Abdi dipilih sebagai Komut BRK dalam umur 47 tahun 44 hari. Mantan Camat Siak Hulu, Kampar ini lahir pada 1 Oktober 1975 lalu.
Syahrial yang dua kali menjadi Pejabat Bupati yakni Kampar dan Bengkalis ini menyisihkan seniornya Masrul Kasmy dalam ajang pemilihan Komut BRK periode 2021-2024.
Bahkan dari tiga orang jajaran komisaris BRK saat ini yakni dua orang merupakan komisaris independen Roy Prakoso dan Rita Anugerah, Syahrial memiliki usia yang jauh lebih muda.
Dalam periode pergantian Komut BRK sebelumnya, juga biasanya jabatan Komut diisi oleh pejabat senior. Misalnya saja mantan Sekdaprov Riau, Mambang Mit yang menjabat sebagai Komut BRK periode pertama pada usia sekitar 57 tahun sebelum tahun 2010 lalu. Mambang kelahiran 13 April 1949.
BACA JUGA: Syahrial Abdi Jabat Komisaris Utama, Ini Hasil Lengkap RUPS Luar Biasa Bank Riau Kepri
Nama lain yang menjabat Komut BRK adalah mantan Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya. Ia ditetapkan sebagai Komut BRK pada 15 September 2020 lalu pada usia sekitar 55 tahun. Yan Prana yang dikenal sebagai orang dekat sekaligus kepercayaan Gubernur Riau Syamsuar lahir pada 18 Oktober 1965.
Sayang masa jabatannya sebagai Komut BRK tak sampai setahun. Ia terjerat kasus korupsi saat menjabat Kepala Bappeda Siak pada tahun 2013 lalu. Hanya sekitar 6 bulan duduk sebagai Komut BRK, Yan Prana ditahan Kejati Riau pertengahan tahun 2022 lalu. Saat ini ia sedang menjalani masa hukuman selama 2 tahun di Lapas Pekanbaru.
Karena status hukum terpidana tersebut, mengharuskan Bank Riau Kepri mencari sosok Komut BRK yang baru, hingga terpilihlah Syahrial Abdi.
Biasanya juga posisi Komut BRK kerap diisi oleh pejabat defenitif sekretaris daerah provinsi Riau. Misalnya saja Mambang Mit dan Yan Prana sama-sama menjabat Komut saat sedang menduduki posisi Sekdaprov Riau.
Namun, kali ini beda. Seleksi Komut BRK dilakukan saat posisi jabatan Sekdaprov defenitif sedang lowong. Gubernur Riau Syamsuar mengangkat Masrul Kasmy sebagai Pejabat Sekdaprov Riau yang ditinggalkan oleh Yan Prana.
BACA JUGA: Masrul Kasmy atau Syahrial Abdi, Siapa Bos Komut Bank Riau Kepri yang Bernyali?
Masrul Kasmy adalah kompetitor Syahrial Abdi dalam seleksi calon Komut BRK. Namun, entah mengapa pilihan jatuh ke tangan Syahrial, meski Masrul Kasmy menyandang status pejabat Sekdaprov Riau plus birokrat senior. Hanya Gubernur Syamsuar dan Syahrial Abdi yang tahu soal ini.
Kisah Joni Irwan
Joni Irwan dan Syahrial Abdi hampir memiliki kemiripan. Bedanya, Syahrial sudah duduk menjadi Komut BRK, sementara 11 tahun lalu Joni Irwan nyaris menjadi Komut BRK.
Pada RUPS-LB Bank Riau Kepri di Hotel Harmoni I, Batam pada 19 Agustus 2010 lalu, nama Joni Irwan telah diumumkan oleh pemegang saham sebagai Komisaris Utama BRK yang akan menggantikan Mambang Mit.
Rapat tersebut kala itu dipimpin langsung oleh Rusli Zainal yang menjabat Gubernur Riau sebagai pemegang saham terbesar.
Rusli Zainal dengan Joni Irwan memang memiliki kedekatan keluarga. Ia adalah ipar Joni Irwan yang merupakan adik Septina Primawati, istri Rusli Zainal.
Namun entah mengapa Joni Irwan gagal menjadi Komut BRK. Disebut-sebut ia tidak lolos dalam uji fit and proper test oleh otoritas perbankan saat itu.
Joni Irwan dan Syahrial Abdi memiliki dua kemiripan. Saat Joni diajukan sebagai calon Komut BRK ia juga berumur 47 tahun plus 52 hari. Joni Irwan yang kini menjabat Kepala Badan Pengembangan SDM Pemprov Riau lahir pada 29 Juni 1963.
Kemiripan lain yakni keduanya diajukan sebagai Komut BRK masing-masing saat menjabat sebagai Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Riau.
Begitulah kira-kira. (*)