Bupati Adil Kecewa Lagi ke Gubernur, Kali Ini Gara-gara Gak Bisa Ikut Musrenbang: Bahas Rp 10 Triliun Kok secara Virtual!
SabangMerauke News, Selatpanjang - Kembali lagi Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemprov Riau. Kali ini penyebabnya karena ia tak bisa mengikuti pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) untuk membahas rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2023 yang dibuka oleh Gubernur Riau Syamsuar, Jumat (20/5/2022) lalu.
Adil mengaku miris karena Musrenbang tersebut digelar secara virtual. Ia juga menyebut undangan yang diterima mendadak, sehingga berbenturan dengan agenda kedinasannya di luar Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Padahal, musrenbang itu membahas soal kepentingan seluruh warga Provinsi Riau. Termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai lambung suara Syamsuar ketika mencalonkan sebagai Gubernur Riau dulu," kata Adil, Senin (23/5/2022).
Adil menuding jika tata kelola dan koordinasi yang dibangun oleh Pemprov Riau di bawah kepemimpinan Syamsuar saat ini akan berdampak buruk terhadap kepentingan warga.
"Masak membahas Rp 10 triliun hanya pakai virtual. Jika memang tolak ukurnya pandemi, harusnya konsisten dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Kenyataannya, kegiatan lain justru dilakukan tatap muka," jelasnya.
Akibatnya, pelaksanaan musrenbang tersebut hanya diikuti oleh Plt Kepala Bappeda Kepulauan Meranti M Sakinul Wadi dan seorang staf di ruang rapat Setdakab Meranti.
Sakinul Wadi menerangkan kalau sejak pandemi, musrenbang tingkat provinsi dilakukan secara virtual. Ini adalah kali ketiga musrenbang digelar secara online.
Surat undangan untuk musrenbang diterima pada 18 Mei 2022 sore melalui Bappeda Provinsi Riau. Bupati Adil kata Sakinul sebenarnya ingin hadir. Namun Karena masih dinas di luar daerah, Adil tak bisa ikut.
Ketika kegiatan berlangsung, Wadi mengaku belum diberikan kesempatan untuk berdialog dengan petinggi Pemprov Riau dalam forum musrenbang virtual tersebut.
"Belum ada dialog. Kami hanya mendengarkan pemaparan dan atensi Gubri Syamsuar dan jajaran," ungkapnya.
Adapun tema RKPD Provinsi Riau tahun 2023 yakni 'Memantapkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan daya saing daerah yang kompetitif'.
Gubri Syamsuar dalam sambutannya menyatakan kesejahteraan yang dimaksud di antaranya menyasar bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan. Seterusnya pelayanan publik dalam bentuk good government dan daya saing daerah yang kompetitif yaitu pengembangan sektor industri, pertanian, perdagangan, hingga pariwisata. (R-01)