Wabup Inhil Kirim Sinyal Tak Harmonis Lagi: OPD Takut Bertemu, Saya Tak Dilibatkan dalam Penyusunan APBD 2022!
SM News, Tembilahan - Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Syamsudin Uti curhat di depan rapat paripurna DPRD. Dalam sebuah video yang diunggah channel YouTube LamanRiau, Syamsudin mengirim sinyal dugaan tidak lagi harmonis dengan Bupati Inhil, HM Wardan dalam menjalankan pemerintahan daerah.
Dalam video yang diposting, Kamis (18/11/2021) tersebut, Syamsudin mengaku tidak dilibatkan sama sekali dalam penyusunan RAPBD Inhil tahun 2022.
"Kalau boleh jujur, APBD tahun 2022 banyak yang saya tidak tahu. Tidak pernah saya disertakan dalam penyusunan APBD 2022 ini," kata Syamsudin dalam video tersebut.
Syamsudin heran karena dirinya tidak pernah didatangi oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Inhil untuk mendiskusikan tentang program kerja dan kebijakan anggaran tahun 2022.
"Saya sedih, ternyata saya tak diajak untuk berbicara soal APBD ini. Saya tak ngerti apa sebab OPD-OPD pada takut jumpa dengan saya. Atau karena takut diancam, ya ancam ajalah, gak masalah. Gak tahu saya, mohon maaf Pak Ketua (DPRD), saya menyampaikan nurani saya Pak Ketua di depan sidang paripurna yang berbahagia ini," kata Syamsudin di akhir tayangan video tersebut.
Syamsudin mengaku menyampaikan isi hatinya kepada para anggota Dewan. Ia juga menyatakan kekecewaannya karena tidak dilibatkan dalam penyusunan APBD 2022 tersebut.
"OPD-OPD gak berani dekat dengan saya. Saya pun gak tahu. Kalau hari ini ada terjadi sesuatu, saya gak tahu. Mau marah, marahlah. Saya kan pakai SK juga (jadi Wakil Bupati, red)," ungkap politisi Partai Demokrat ini.
Menurutnya pemerintah daerah seharusnya memberitahukan kebijakan pemerintah daerah kepada dirinya, namun itu tidak terjadi.
"Harusnya pemerintah daerah memberikan selembar kertas. Ini loh kebijakan pemerintah daerah yang akan kita laksanakan. Tolong Pak Wabup ditindaklanjuti, begitu, kan?" kata Syamsudin.
Karena sama sekali tak dilibatkan, Syamsudin mengaku tidak bisa berbicara dengan para anggota Dewan tentang apa kebijakan yang akan dilakukan lewat program di APBD.
Ia juga sempat menyinggung bahwa dirinya sebagai Wakil Bupati juga dipilih oleh rakyat. Sama halnya dengan anggota Dewan juga dipilih oleh rakyat.
"Bapak-bapak dan saudara-saudara anggota Dewan dipilih oleh rakyat. Saya juga dipilih rakyat, kita bekerja untuk rakyat, kita berjanji untuk rakyat. Kalau kita tak menepati janji ke rakyat, apa yang terjadi?" tanyanya beretorika.
Meski mengungkapkan sinyal hubungan 'tak mesra' dan tidak dilibatkan lagi dalam kebijakan pemerintahan, namun Syamsudin menyatakan tetap akan bergandengan tangan dengan Bupati Inhil, HM Wardan.
"Saya tetap bergandengan tangan sampai tahun 2023," kata Syamsudin.
SM News belum dapat mengonfirmasi Syamsudin Uti ikhwal pernyataannya tersebut di dalam forum paripurna DPRD Inhil. Hingga kini pun, Bupati Inhil HM Wardan belum merespon kekecewaan Syamsudin, sang pendamping yang bersamanya memenangi pilkada Inhil 2018 lalu. (*)