Usulan Penjabat Kepala Daerah Ditolak Mendagri, Apakah Gubernur Syamsuar Bersedia Melantik Muflihun-Kamsol?
SabangMerauke News, Pekanbaru - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengesampingkan usulan penjabat kepala daerah Pekanbaru dan Kampar yang diajukan Gubernur Riau, Syamsuar. Dari 6 nama yang dikirim sebagai kandidat Penjabat Wali Kota Pekanbaru dan Penjabat Bupati Kampar, tak satu orang pun diakomodir oleh Mendagri.
Tito Karnavian justru memilih sendiri orang di luar pengajuan Gubernur, kendati ketentuan perundang-undangan seyogianya usulan penjabat wali kota dan bupati diajukan oleh Gubernur.
BERITA TERKAIT: Warna-warni Dr Kamsol, Putra Lingga-Kepri Pilihan Mendagri Jadi Penjabat Bupati Kampar
Pagi tadi, Sabtu (21/5/2022), Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau, Firdaus telah menjemput surat keputusan Mendagri tentang pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru dan Penjabat Bupati Kampar.
Sekretaris DPRD Riau, Muflihun diplot memimpin Pekanbaru, sementara Kamsol yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Riau ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Kampar.
BERITA TERKAIT: Mendagri Tetapkan Muflihun Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Kamsol Penjabat Bupati Kampar
Kedua nama tersebut tidak diajukan oleh Gubernur Syamsuar ke Mendagri. Tidak diketahui, lewat jalur apa keduanya bisa masuk dan menjadi orang pilihan Mendagri.
Lantas, bagaimana sikap Gubernur Riau, Syamsuar terkait keputusan Mendagri yang mengesampingkan usulan daerah tersebut? Apakah Syamsuar akan memimpin langsung prosesi pelantikan Muflihun dan Kamsol pada Senin (23/5/2022) mendatang?
BERITA TERKAIT: 'Jalur Langit' Penjabat Wali Kota Pekanbaru dan Hari-hari Kritis Bagi Gubernur Syamsuar
Gubernur Riau, Syamsuar dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp sejak siang tadi belum memberikan jawaban soal kesediaannya melantik Muflihun dan Kamsol.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Riau, Erisman Yahya menyatakan, sejauh ini pimpinannya (Gubernur, red) belum menyampaikan sikap soal penjabat kepala daerah pilihan Mendagri tersebut. Ia mengaku masih belum mendapat informasi soal tindak lanjut keputusan Mendagri yang tidak mengakomodir usulan Syamsuar.
"Sampai saat ini, saya belum mendapat informasi soal respon Pak Gubernur. Belum ada informasi yang kami terima,," kata Erisman Yahya saat dihubungi via panggilan WhatsApp, Sabtu sore tadi.
Ditanya apakah Gubernur Syamsuar memilih akan tetap melantik Muflihun dan Kamsol, kendati bukan merupakan penjabat yang diusulkan, Erisman juga mengaku belum bisa memberikan jawaban.
"Soal yang melantik nanti siapa, saya juga belum tahu. Apakah Pak Gubernur atau Wakil Gubernur, saya belum tahu. Saya belum bisa memberi penjelasan," kata Erisman.
Diwartakan sebelumnya, Gubernur Riau mengajukan tiga nama untuk posisi Penjabat Wali Kota Pekanbaru ke Mendagri. Ketiganya yakni Asisten I Setdaprov, Masrul Kasmi, Kepala BPBD M Edy Afrizal, dan Kadispora Riau, Boby Rahmat.
BERITA TERKAIT: Usulan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Diduga Ditolak Mendagri: Wibawa Gubernur Riau Jatuh
Sedangkan calon Penjabat Bupati Kampar, nama yang diusulkan Gubernur Syamsuar yakni Kadisnaker Riau Imron Rosadi, Kadis Pariwisata Roni Rahmat dan Karo Kesra, Zulkifli Sukur.
Kenyataannya, dari 6 nama tersebut tak satu pun yang 'nyangkut' menjadi pilihan Mendagri. Di tengah jalan muncul 'kuda hitam' yakni Muflihun dan Kamsol. Gelombang demonstrasi dan penolakan tak mampu menghentikan laju keduanya, meski kerap dianalogikan masuk lewat 'jalur langit' ke Kemendagri. (cr1)