Pelakor Bergelut dengan Istri Sah di Jalan Sudirman Pekanbaru, Rambut Dijambak Kesakitan Minta Tolong
SabangMerauke News, Pekanbaru - Video yang menampilkan seorang wanita terlihat emosi viral di tengah jalan di media sosial. Kejadian ini diduga berada di Jalan Jenderal Sudirman, depan Sukaramai Trade Center, Pekanbaru.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri, Kamis (19/5/2022) tersebut, terlihat seorang perempuan yang mengenakan helm hitam dan hijab biru menarik seorang wanita dari dalam sebuah mobil.
Sementara, seseorang berseragam TNI dan petugas parkir yang juga dibantu sejumlah warga tampak tengah berusaha melerai keduanya.
"Udah, Bu," ujar warga.
Namun, saat perempuan berbaju merah muda yang diduga selingkuhan suaminya tersebut turun dari mobil, istri sah kembali berusaha menyerang perempuan tersebut.
Keduanya sempat terguling di jalan, dengan posisi istri sah perempuan berhijab biru tersebut berusaha menjambak selingkuhan suaminya tersebut.
Perempuan yang mengenakan baju merah muda tersebut berteriak meminta pertolongan.
"Pak tolong, Pak. Tolong. Aduh, Pak. Tolong," jeritnya.
Sejumlah warga kembali melerai keduanya dan berusaha menolong perempuan berbaju merah muda tersebut.
"Bu jelaskan dulu, Bu," ujar seorang warga.
Sementara itu, perempuan yang diduga sebagai pelakor tersebut masih menjerit meminta pertolongan.
"Tolonglah, Pak," ujarnya.
Meski beberapa warga berhasil memegangi kedua tangan perempuan berhijab biru, tangannya tetap tak melepaskan rambut perempuan berbaju merah muda tersebut.
Hingga akhirnya, keduanya berhasil dilerai dan perempuan berbaju merah muda berhasil diamankan oleh warga.
Video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 6.900 kali tersebut membuat warganet geram. Salah satunya, disampaikan oleh @nur***.
"Syookoor pelakor sih lho," tulisnya.
"Udah pada tuwir woyyy," tulis warganet lainnya dengan akun @jay***.
Selain itu, salah seorang warganet dengan akun waw*** berpendapat, sebaiknya masalah pribadi tak melibatkan orang lain.
"Tolong. Masalah pribadi jangan melibatkan orang bnyak," tulisnya. (*)