Milenial Nilai Kepuasan Kinerja Jokowi Melorot, Demokrat: Rakyat Banyak Miskin, Menteri Jangan Sibuk Capres
SabangMerauke News, Jakarta - Kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi turun di survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Partai Demokrat menilai pemerintah harus fokus memberikan solusi terhadap permasalahan rakyat.
"Pemerintah sebaiknya fokus untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang masih mendera masyarakat. Tidak perlu berpuas diri, apalagi merasa kerja sudah tuntas," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).
"Masih banyak rakyat kita yang terjebak dalam kemiskinan, mengalami kesulitan ekonomi, dan menjadi pengangguran akibat pandemi. Ini kenyataan yang kita hadapi hari-hari ini," tambahnya.
Pemerintah juga dinilai harus mempunyai sikap waspada jika hasil survei kinerja Jokowi menurun. Herzaky mengatakan perlunya evaluasi.
"Jika hasil survei masih kurang baik, apalagi menunjukkan tren menurun, pemerintah sebaiknya memasang sikap lebih waspada. Berupaya lebih baik lagi agar tren penurunan tidak terus terjadi. Perlu ada upaya koreksi dan evaluasi, atas pilihan-pilihan kebijakan dan sikap mental dalam menghadapi permasalahan yang mendera rakyat," jelas Herzaky.
Herzaky lantas menyinggung para menteri di pemerintahan Jokowi saat ini. Menurutnya, para menteri harus bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi, apalagi untuk pencapresan 2024.
"Tentu kepercayaan dari Bapak Presiden untuk ikut mengelola negeri ini dengan menjadi menteri harus digunakan sebaik mungkin oleh para menteri untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat, kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan pribadi, apalagi disalahgunakan untuk pencapresan," imbuhnya.
Herzaky menilai seharusnya para menteri sadar diri untuk bekerja membantu Jokowi mengatasi permasalahan yang ada. Jika mereka fokus, Herzaky yakin hal tersebut akan mengundang simpati masyarakat.
"Para menterinya yang harus sadar diri. Ada tugas besar membantu Bapak Presiden memulihkan ekonomi negeri ini, mengurangi pengangguran, dan menekan angka kemiskinan yang meningkat selama pandemi," ujar Herzaky.
"Jika mereka fokus dengan tugas ini, apalagi berhasil, tentu akan mengundang simpati rakyat," sambungnya.
Berbeda jika para menteri menyalahgunakan amanahnya untuk kepentingan pencapresan 2024. Herzaky mengatakan hal tersebut akan dibalas masyarakat dengan tidak akan memilih mereka di Pemilu 2024.
"Tapi, kalau malah mereka menyalahgunakan amanah sebagai menteri untuk kepentingan pencapresan 2024, rakyat sendiri yang akan menghukum para menteri dengan tidak memilih mereka di 2024," ujarnya.
Survei Kepuasan Kinerja Jokowi Menurun
Sebelumnya, Lembaga Survei Jakarta (LSJ) juga merilis hasil survei kepuasan digital natives atau kalangan milenial atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil survei itu menunjukkan kepuasan masyarakat, khususnya milenial, atas kinerja Jokowi menurun.
Survei LSJ ini dilakukan pada 15-28 April 2022 dengan melibatkan 1.225 sampel di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sampel survei yang diambil ialah masyarakat berusia 15-34 tahun yang melek internet (digital natives) atau dikategorikan sebagai kaum milenial.
Margin of error survei ini dilaporkan +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.
LSJ menanyakan pendapat kaum milenial terkait kinerja Jokowi dan Ma'ruf Amin. Berdasarkan jawaban para responden, mayoritas generasi digital atau 63,2% responden puas atas pemerintahan Jokowi.
Berikut ini hasil survei kepuasan publik atas kinerja Jokowi:
Puas 63,2%
Tidak puas 30,5%
TT/TJ 6,3%
Meskipun cukup tinggi, jika dibandingkan dengan survei LSJ sebelumnya, pada Februari 2022 tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi mengalami penurunan. Saat itu, terekam kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi masih sebesar 67,4%. (*)