Terawan Mau Jadi Pengurus Teras Organisasi Dokter Rival IDI
SabangMerauke News, - Ketua Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Priyanto mengatakan pihaknya telah bertemu dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Jumat (13/5/22) ini.
Ia pun mengklaim Terawan menyatakan berkenan bergabung dengan PDSI dan akan menjadi pengurus di tingkat pusat.
"Bukan hanya anggota saja ya, karena dengan kapasitas hebat seperti beliau masa hanya anggota seperti dokter biasa. Oleh karena itu, kita tawarkan mau tidak jadi pengurus pusat PDSI, dan beliau berkenan pula," kata Jajang saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Jajang menuturkan saat ini PDSI tengah memproses pendaftaran Terawan. PDSI menyiapkan upacara pelantikan jika nanti Terawan bergabung.
Ia menegaskan PDSI terbuka dengan berbagai inovasi di bidang kesehatan yang dilakukan Terawan. Salah satunya, terapi stroke iskemik kronik yang dikenal sebagai Brain Washing (BW) atau Brain Spa (BS).
Metode cuci otak Terawan itu dikenal sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).
Jajang mengatakan PDSI akan memfasilitasi Terawan hingga metode terapi cuci otak itu sempurna dan menjadi standar emas dalam pengobatan stroke. Adapun metode cuci otak itu sebelumnya dipersoalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena dinilai melanggar kode etik kedokteran.
"Jelas kami akan mewadahi semua inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, ujung-ujungnya bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Jajang pun berharap pemerintah merevisi UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Ia meminta agar IDI tidak menjadi organisasi profesi tunggal yang bisa memberikan para dokter rekomendasi untuk melakukan praktik.
"Kami harap ada revisi UU 24 Tahun 2009, sehingga PDSI bisa menjadi organisasi profesi yang bisa dimintakan rekomendasi. Dengan begitu, kemungkinan teman sejawat akan banyak yang mendaftar. Saat ini sudah ada yang mendaftar, namun untuk jumlahnya saya belum pegang datanya," kata dia.
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Terawan melalui panggilan telepon dan pesan singkat untuk mengonfirmasi pertemuan dengan PDSI. Namun, Terawan belum merespons. (*)