Demonstrasi Mahasiswa Desak KPK Usut Isu Panas Dugaan Transaksi Pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru
SabangMerauke News, Pekanbaru - Sejumlah massa yang menamakan dirinya Mahasiswa Peduli Kota Pekanbaru mendesak KPK menindaklanjuti isu panas dugaan transaksi dalam pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru masa tugas 2022-2004, Jumat (13/5/2022). Dalam aksinya di depan Stadion Kaharuddin Nasution, massa meminta agar proses pengangkatan Pj Wako Pekanbaru dilakukan penuh integritas, transparan dan memilih sosok yang tepat.
"Kami minta agar KPK menindaklanjuti isu panas soal adanya dugaan transaksi dalam pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru yang sedang berproses saat ini. Dugaan ini harus diusut tuntas," kata Mesih, koordinator aksi kepada wartawan.
BERITA TERKAIT: Jika Tolak Pengajuan Gubernur Soal Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Mendagri Harus Minta Usulan Baru!
Massa mensinyalir adanya dugaan keterlibatan oligarki lokal yang ingin menyetel kandidat yang akan didudukkan menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru sebagai rivalitas tidak sehat. Bahkan, angka Rp 10 miliar disebut oleh massa sebagai dugaan mahar jabatan. Meski demikian, sejauh ini isu tersebut belum pernah dibantah oleh para pihak terkait.
"Jika itu benar terjadi, maka transisi kepemimpinan lokal dinodai oleh praktik-praktik yang kotor dan culas. Ini akan menjadi preseden buruk. Kota Pekanbaru akan dipertaruhkan. Nasib satu jutaan warga Pekanbaru makin tak jelas," katanya.
BERITA TERKAIT: Usulan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Diduga Ditolak Mendagri: Wibawa Gubernur Riau Jatuh
Mahasiswa Peduli Kota Pekanbaru juga mempertanyakan munculnya nama baru Penjabat Wali Kota Pekanbaru, di luar dari 3 nama usulan Gubernur Riau Syamsuar ke Menteri Dalam Negeri.
"Seharusnya, pengangkatan Penjabat Wali Kota Pekanbaru berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Ada prosedur dan mekanisme yang jelas mengaturnya. Tapi, isu yang beredar justru ada nama baru yang muncul. Inikan anomali namanya. Penuh misteri," tegas Messi.
BERITA TERKAIT: 'Jalur Langit' Penjabat Wako Pekanbaru Diduga Gusur Rekomendasi Gubernur, Akademisi Singgung Pembajakan Oligarki
Menurutnya, kondisi Pekanbaru saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat dan handal, serta tidak mudah diintervensi oleh segala macam kepentingan. Pekanbaru terancam menjadi kota yang terpuruk. Apalagi, Penjabat Wali Kota Pekanbaru akan memerintah lebih 2 tahun lamanya, yang nemiliki kewenangan sama dengan wali kota defenitif.
BERITA TERKAIT: Tokoh Riau Nilai Kandidat Penjabat Wali Kota Pekanbaru yang Muncul Tak Penuhi Kualifikasi
"Pekanbaru harus diselamatkan dengan hadirnya sosok pemimpin Pj Wali Kota Pekanbaru yang memiliki kepemimpinan kuat dan kemampuan taktis yang handal," jelas Mesih. (*)