Mobil KPU Dirampok, Data Pemilu di Laptop Hilang
SabangMerauke News, Sulsel - Sebuah tas laptop milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) digondol maling. Laptop yang memuat data anggaran dan data teknis milik KPU Sulsel itu raib digondol maling, saat disimpan di dalam mobil yang sedang terparkir di kantor KPU Sulsel.
Staf Pelaksana KPU Sulsel, Hamka mengatakan, bahwa aksi pencurian yang menimpanya itu dilakukan pelaku dengan cara memecahkan kaca mobilnya di depan kantor KPU Sulsel Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, pada Rabu 12 Mei 2022.
"Iya benar, kaca kiri tengah mobil saya dipecah. Baru satu tas isinya laptop, charger dan mouse hilang. Kalau yang di dalam mobil ada tas lain cuman tidak diambil," ujar Hamka saat dikonfirmasi, Jumat 13 Mei 2022.
Hamka menceritakan, jika pencurian itu bermula saat dirinya baru tiba pukul 15.43 Wita dan langsung memarkir mobilnya di pekarangan kantor KPU Sulsel. Kemudian, saat dirinya akan pulang sontak sekuriti kantor langsung memberi kabar bahwa mobil yang dipakainya itu dibobol maling.
"Awalnya saya parkir di depan kantor, pas depan pagar. Saya balik di kantor itu pukul 15.43 WITA, saya masuk kantor karena parkiran penuh, maka saya parkir di luar. Saya mau salat, karena saya pikir sudah mau pulang makanya saya tidak ambil tas. Setelah saya salat, kemudian masuk ruangan lalu datang sekuriti beritahukan kalau ada yang meledak kaca mobil. Ternyata pencuri yang merusak kaca mobil dan mengambil satu unit laptop milik KPU Sulsel," ungkap Hamka.
Usai kejadian itu, Hamka bersama petugas keamanan KPU Sulsel pun bergegas mengecek kamera CCTV. Namun sayang, aksi pencurian itu tidak terlihat karena kamera berada di dalam dan terhalang pagar yang terbuat dari tembok.
"Tidak terdeteksi karena CCTV ada di dalam kantor. Tidak kena karena tertutupi tembok," jelas Hamka.
Hamka kemudian bersama rekannya melaporkan pencurian itu ke Polsek Rapoccini. Laporan itu diterima oleh polisi dengan nomor STPL/360/V/2022/RESTABES MKSR/SEK RAPPOCINI dan kini masih didalami oleh penyidik.
"Iya betul laporan ada masuk. Itu masih penyelidikan kami," singkat Kapolsek Rapoccini, Kompol Amrin AT saat dikonfirmasi terpisah. (*)