5 Pemda Pemilik Saham Terbesar dan Terkecil di Bank Riau Kepri
SM News, Pekanbaru - Bank Riau Kepri (BRK) resmi memiliki struktur lengkap kepengurusan pasca digelarnya rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) pada Senin (15/11/2021) lalu. Jajaran direksi dan komisaris berambisi segera akan mewujudkan konversi BRK menjadi bank syariah, meski kewenangan otorisasi masih harus menunggu Kementerian Dalam Negeri dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BRK merupakan salah satu perbankan daerah yang cukup strategis dan memiliki nilai aset yang besar. Pemprov Riau berambisi untuk menjadi pemegang saham mayoritas dan akan menyuntikkan penyertaan modal tambahan mencapai Rp 300 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Ambisi tersebut jika terwujud akan memperkuat posisi Pemprov Riau karena selama ini hanya memiliki saham dominan dibanding 20 pemda lain yang menjadi pemilik saham di BRK.
Berikut daftar 5 pemda yang memiliki saham terbesar dan 5 pemda yang memiliki saham paling kecil berdasarkan laporan per 31 Desember 2019 lalu.
5 Pemegang Saham Terbesar
1. Pemprov Riau menguasai kepemilikan sebanyak 4.191.682 lembar saham atau sekitar 38,71% dengan nilai Rp 419.168.200.000,-
2. Kabupaten Bengkalis menguasai kepemilikan sebanyak 1.216.062 lembar saham atau sekitar 11,23% dengan nilai Rp 121.606.200.000,-
3. Kabupaten Kampar menguasai kepemilikan sebanyak 1.051.812 lembar saham atau sekitar 9,71% dengan nilai Rp 105.181.200.000,-
4. Kabupaten Kepulauan Meranti menguasai kepemilikan sebanyak 600.000 lembar saham atau sekitar 5,54% dengan nilai Rp 60.000.000,-
5. Kabupaten Indragiri Hilir menguasai kepemilikan sebanyak 574.772 lembar saham atau sekitar 5,31% dengan nilai Rp 57.477.200.000,-
5 Pemegang Saham Terkecil
1. Kota Dumai menguasai kepemilikan saham sebanyak 52.030 lembar saham atau sekitar 0,48% dengan nilai 5.203.000.000,-
2. Kabupaten Indragiri Hulu menguasai kepemilikan saham sebanyak 64.007 lembar saham atau sekitar 0,59% dengan nilai Rp 6.400.700.000,-
3. Kabupaten Lingga menguasai kepemilikan saham sebanyak 70.000 lembar saham atau sekitar 0,65% dengan nilai Rp 7.000.000.000,-
4. Kabupaten Karimun menguasai kepemilikan saham sebanyak 71.900 lembar saham atau sekitar 0,66% dengan nilai Rp 7.190.000.000,-
5. Kabupaten Kepulauan Anambas menguasai kepemilikan sebanyak 78.237 lembar saham atau sekitar 0,72% dengan nilai Rp 7.823.700.000,-
Adapun total saham Bank Riau Kepri yakni sebanyak 10.827.607 lembar saham dengan total nilai Rp 1.082.760.700.000,-. Jumlah saham tersebut sudah termasuk bagian dari saham Koperasi Amanah Bank Riau Kepri yang merupakan saham seri B sebanyak 30.000 lembar saham atau sekitar 0,28% senilai Rp 3.000.000.000,-.
Berdasarkan hasil RUPS-LB terbaru, Senin (15/11/2021) susunan kepengurusan BRK yakni:
Komisaris Utama: Syahrial Abdi
Komisaris Independen: Roy Prakoso
Komisaris Independen: Rita Anugerah
Direktur Utama: Andi Buchori
Direktur Operasional: Said Syamsuri
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Fajar Restu Febriansyah
Direktur Kredit dan Syariah: Tengkoe Irawan
Direktur Dana dan Jasa: M.A Suharto
Untuk selanjutnya hasil RUPS-LB tersebut akan dicatatatkan lewat notaris dan menunggu pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI tentang perubahan susunan kepengurusan perseroan BRK yang baru. (*)