Puluhan Rekening Nasabah Dibobol, OJK Panggil Manajemen Bank Riau Kepri
SabangMerauke News, Batam - Kejahatan pembobolan rekening diduga dengan modus skimming (pencurian data) di mesin ATM menerpa puluhan nasabah Bank Riau Kepri (BRK) cabang Batam. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memanggil manajemen BRK terkait kasus yang menghebohkan ini.
"OJK telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen BRK terkait hal tersebut. Saat ini dalam penelitian," kata Kepala OJK Perwakilan Riau, M Lutfi lewat keterangan tertulis kepada SabangMerauke News, Rabu (11/5/2022).
BERITA TERKAIT: Gawat! Puluhan Rekening Nasabah Bank Riau Kepri Dibobol, Diduga Skimming Mesin ATM
Lutfi menerangkan, kasus tersebut selanjutnya oleh manajemen BRK dilaporkan ke pihak kepolisian untuk pengusutan lebih lanjut.
Ditanya soal kelemahan sistem pengamanan IT Bank Riau Kepri sehingga pembobolan terjadi, Lutfi menepisnya. Ia menjelaskan, kasus kejahatan dengan modus skimming telah banyak terjadi pada sejumlah perbankan, tidak hanya terjadi terhadap BRK.
BERITA TERKAIT: Bank Riau Kepri Diterpa Kejahatan Skimming, Ini Defenisi Skimming dan Cara Mencegahnya
Kasus skimming katanya, juga dapat menimpa sistem informasi teknologi (IT) perbankan yang bagus sekalipun.
"Kita bisa melihat bank-bank besar sekalipun tidak luput dari permasalahan dan musibah ini," jelas Lutfi seraya menerangkan kalau BRK telah siap bertanggungjawab dalam mengganti kerugian nasabah korban skimming.
Diwartakan sebelumnya, geger pembobolan rekening nasabah dengan modus skimming di mesin ATM dialami sejumlah nasabah BRK di Batam. Pembobolan diduga terjadi saat momen perayaan Idul Fitri 1443 H. Sejak Senin (9/5/2022) kemarin, sejumlah nasabah mendatangi kantor BRK cabang Batam melaporkan pencurian uang dalam rekeningnya.
Salah satu nasabah yang meminta identitasnya disamarkan menyebut dirinya kehilangan uang sebesar Rp 12 juta dari rekening Bank Riau Kepri miliknya.
"Saya kehilangan uang sebesar Rp12 juta dari rekening saya. Sementara saya tidak ada melakukan transaksi apapun," katanya saat ditemui media, Senin (9/5/2022) lalu.
Nasabah tersebut mengaku melakukan transaksi keuangan di salah satu ATM yang berada di kawasan Sekupang, sebelum perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah lalu.
Namun, sejak tanggal 5 hingga 6 Mei 2022, terjadi 4 kali transaksi penarikan uang sebesar Rp 2,5 juta dari rekening miliknya. Dan transaksi terakhir terjadi pada tanggal 7 Mei dengan penarikan uang sebesar Rp 2 juta dari rekening miliknya.
Transaksi ini sendiri diketahuinya dari aplikasi mobile banking, setelah mendengar informasi beberapa nasabah Bank Riau Kepri mengalami kehilangan uang di rekening, yang diduga sudah terjadi sebelum Idul Fitri 1443 Hijiriah.
"Hari ini saya baru dengar kabarnya. Makanya saya langsung cek m-banking. Dan benar bahwa rekening saya dikuras sebesar Rp 12 juta," paparnya.
Sejauh ini belum ada penjelasan resmi kantor pusat Bank Riau Kepri atas dugaan pembobolan rekening nasabah diduga dengan modus skimming di mesin ATM tersebut. Humas BRK, Dwi belum menjawab pesan konfirmasi yang dilayangkan SabangMeraukeNews pagi ini. (cr1)