86 Perwakilan Negara di Dunia Ikuti World Prayer Assembly: Doa Seruan Cinta Kasih Bumi
SabangMerauke, Jakarta - Satu dekade yang lalu dalam World Prayer Assembly (WPA), sebanyak 120 ribu manusia mendoakan dunia agar umat menjadi berkat bagi bangsa-bangsa yang ada di bumi tercinta. Kini, berkat itu terus bergulir menjadi jawaban Tuhan dalam menjawab seruan dan doa umat manusia.
Hal itu disampaikan oleh Pendeta Daniel Pandji kepada awak media menjelang pelaksanaan World Prayer Assembly (WPA) yang kedua tahun 2022.
"Bahkan api doa dari Indonesia telah bergerak sampai ke bangsa- bangsa yang ada di dunia untuk dinyatakan umatNya," kata Daniel di Jakarta lewat virtual zoom, Senin (9/05/2022).
Api doa itu, sambung Daniel akan terwujud dalam perwakilan 9.600 delegasi dari 86 negara.
"Dan nantinya, akan terselenggara di 378 kota serentak, di seluruh dunia," pungkas Daniel.
Sehingga World Prayer Assembly, kata Daniel menjadikan satu kesatuan umat dalam nama Tuhan lewat cinta kasih disertai pengetahuan.
Adapun tema WPA yakni "The New Waves is Coming" yang tercatat pada Kitab Habakuk 2:14. "Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut”.
"Kesatuan umat ini mampu memobilisasi lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia bagi lintas generasi muda untuk bersatu dalam doa," tandas Daniel Pandji yang merupakan Ketua WPA 2022.
Diketahui, kepanitian bersama WPA ini melibatkan, Jaringan Doa Nasional (JDN), My Home Indonesia, Transform-world Connection Indonesia (TCI). Tak kalah pentingnya juga, melibatkan aras gereja seperti Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) dan Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI).
Rencananya, pelaksanaan WPA diselenggarakan lewat virtual zoom dan hybrid. Pada hari Selasa hingga Kamis yakni tanggal 17-19 Mei 2022 di SICC, Sentul, Jawa Barat. (cr5)