Penumpang Membludak di Pelabuhan Kepulauan Meranti, Banyak yang Tak Dapatkan Tiket: Ini Penyebabnya
SabangMerauke News, Selatpanjang - Aktivitas penumpang arus balik lebaran Idul Fitri si sejumlah pelabuhan Kepulauan Meranti terpantau padat, Minggu (8/5/2022). Di pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, terlihat antrean pemudik dalam jumlah besar yang membludak berupaya mendapatkan tiket kapal.
Lonjakan tidak hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Harapan, namun ada beberapa pelabuhan lainnya, seperti di Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang.
Kepala seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Ade Kurniawan menyatakan, kepadatan arus balik lebaran yang diprediksi terjadi hari ini.
Ade menjelaskan, masih tingginya arus balik setelah lebaran ini disebabkan oleh pembatasan penjualan tiket. Seperti yang diketahui, pihak KSOP Selatpanjang sudah memperingatkan kepada agen tiket untuk menutup penjualan apabila kapasitas sudah penuh terisi.
"Ini dikarenakan adanya penumpukan penumpang yang antrian untuk mendapatkan tiket. Dimana sebelumnya kami sudah memperingatkan kepada agen tiket dan operator kapal untuk tidak menjual tiket," kata Ade.
KSOP juga tidak mengizinkan kapal berangkat dengan mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
Ia menerangkan, lonjakan arus balik sebenarnya sudah diantisipasi sebelumnya dengan menambah armada. Namun ternyata jumlah penumpang banyak belum dapat dipenuhi oleh kapasitas kapal.
"Kami juga sudah mengimbau kepada calon penumpang yang ingin melakukan keberangkatan untuk memesan tiket jauh-jauh hari, sehingga tidak terjadi penumpukan di pelabuhan untuk antrian membeli tiket seperti yang terjadi hari ini," katanya.
Indikasi arus balik penumpang pada moda angkutan laut ini sudah terpantau sejak H+2 pada Selasa (3/5/2022) lalu dengan tujuan paling banyak yakni ke Kepulauan Riau seperti Tanjung Balai, Batam dan Tanjung Pinang.
Berdasarkan data sementara dihitung kumulatif yang dihimpun dari Posko angkutan lebaran 2022, jumlah pergerakan penumpang yang melakukan arus balik hingga hari ini mencapai 12.000 orang.
Dilihat dari subsektornya, peningkatan jumlah penumpang yang balik ini belum signifikan jika dibandingkan pada tahun 2019 silam, dimana hingga H+15 sudah mencapai 37.218 orang.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu jumlah penumpang saat ini yang melakukan arus mudik dan arus balik pada tahun ini sekitar minus 40 persen. Sementara tahun 2020-2021 tidak dihitung karena tidak ada anjuran mudik yang disebabkan adanya pandemi Covid-19," ujar Ade.
Terpadat Tingkat Nasional
Menurut catatan, dari aktivitas embarkasi dan debarkasi arus mudik dan arus balik tahun 2019, Pelabuhan Tanjung Harapan menempati urutan ke-13 sebagai pelabuhan terpadat di Indonesia. Hal ini pula berdasarkan laporan KSOP Selatpanjang ke Puskodal Ops Kemenhub RI di Jakarta.
"Pada tahun 2019 lalu, aktivitas arus mudik dan balik di Pelabuhan Tanjung Harapan tercatat paling sibuk dan terpadat urutan ke-13 di Indonesia. Untuk tahun ini kita belum mengetahuinya, dan itu akan dilaporkan pada penutupan posko mudik pada H+15 tepatnya pada tanggal 18 Mei nantinya, dimana jumlah akumulasi terhitung disana," pungkasnya. (R-01)