Peraih Adhi Makayasa Akmil 1994 Pecah Bintang, Ini Dia Orangnya
SabangMerauke News, Jakarta - Satu lagi lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) menembus pangkat bintang satu. Sosok tersebut yakni Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho, peraih Adhi Makayasa Akmil 1994 A, yang kini menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dankorsis Seskoad).
Widhi menjadi salah satu dari 19 kolonel TNI AD yang pecah bintang dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Mabesad, Jakarta, Rabu (27/4/2022). Upacara dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Jenderal Dudung menuturkan, kenaikan pangkat merupakan salah satu rangkaian dari promosi jabatan. Selain itu, sekaligus bentuk penghargaan dan kehormatan atas prestasi dan dedikasi dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, serta amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Saya mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula," kata Dudung dalam keterangan tertulis.
Widhi Sapto merupakan jenderal dari kecabangan zeni. Sebelum menjabat Dankorsis Seskoad, tentara kelahiran 20 Oktober 1969 tersebut merupakan Ses Disadaad.
Mengacu rekam jejak militernya, berbagai jabatan lain yang pernah diemban antara lain penjabat sementara Komandan Denzibang 2/IV, Komandan Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawanda (2010-2013), Komandan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco (2012) dan Komandan Kodim 0716/Demak (2013-2014).
Widhi pernah pula menjabat Komandan Resimen Zeni Konstruksi Ditziad, Kepala Zeni Kodam I/Bukit Barisan, Komandan Pusat Pendidikan Zeni Kodiklatad, kemudian berlanjut sebagai Paban III/Faskon Slogad dan akhirnya Ses Disadaad.
Berdasarkan Surat Keputuan Panglima TNI Nomor Kep/271/III/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, pada Maret lalu Widhi ditunjuk sebagai Dankorsis Seskoad.
Selain Widhi, 18 kolonel AD yang pecah bintang yaitu Brigjen TNI Pranito Dwinarwan, S.I.P., (Dirdiklat Pusterad), Brigjen TNI Imam Firdaus Budhiarto (Kapoksahli Pangkostrad), Brigjen TNI Joko Triyanto, (Kapoksahli Pangdam IV/Dip), Brigjen TNI Edi Febriyanto (Ir Secapa AD), dan Brigjen TNI Zakaria (Dircab Pushubad).
Kemudian, Brigjen TNI I Nengah Wiraatmaja, (Widyaiswara Bid.Metodologi Riset Seskoad), Brigjen TNI R.D. Epi Setiadi (Dircab Puspalad), Brigjen TNI Saripudin (Asrena Kostrad), Brigjen TNI Agus Sasmita (Danpusdiklatpassus Kopassus), Brigjen TNI Agus Wijanarko, S.H., M.Si., (Dirum Puspomad), Brigjen TNI Gausudin Amin Yusup (Ses Itjenad), serta Brigjen TNI Muhammad Alam Ramli (Direktur Kontra Separatisme dan Konflik pada deputi bid. Kontra Intelijen BIN).
Adapula Brigjen TNI Endro Satoto. (Kepala Biro Umum Sestama BSSN), Brigjen TNI dr. Guntoro, Sp.BP-RE(K) (Waka Puskes TNI), Brigjen TNI Arif Hartoto (Sekretaris Deputi pada Deputi Bid. Koordinasi Hukum dan HAM Kemenko Polhukam), Brigjen TNI Andrey Satwika Yogaswara (Waorjen TNI Babinkum TNI), dan Brigjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo (Waasrenum Panglima TNI).
Secara keseluruhan terdapat 24 pati AD yang naik pangkat kali ini. Di luar para perwira pecah bintang itu terdapat satu pati yang menembus bintang 3 yakni Irjenad Letjen TNI Rudianto.
Kemudian, lima perwira naik pangkat menjadi bintang dua yaitu Mayjen TNI Heri Sapari (Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Banusia), Mayjen TNI Dian Sundiana (Ir Kostrad), Mayjen TNI Nurcahyo Utomo (Kapushubad), Mayjen TNI Iwan Setiawan (Danjen Kopassus) dan Mayjen TNI Farid Makruf (Wairjen TNI).
Dudung berpesan kepada para Pati TNI AD yang naik pangkat untuk menjadikan momentum ini agar semakin meningkatkan motivasi para perwira untuk terus mengembangkan kepemimpinan 'green human resource management'.
Perwira kata dia, dituntut untuk mengayomi, memberikan keteduhan dan kesejukan, serta mengutamakan hubungan emosional dengan anggota, sehingga akan terwujud organisasi dan kinerja yang harmonis.
"Serta mampu membangun kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi, serta harapan dan cita-cita," ujar jenderal lulusan Akmil 1988 ini. (*)