Bank Riau Kepri Bertabur Penghargaan Tapi Laba Anjlok Rp 82 Miliar, Ini Kata Pengamat Ekonomi
SabangMerauke News, Pekanbaru - Penurunan laba secara tajam di Bank Riau Kepri (BRK) sebesar Rp 82 miliar lebih dinilai kontras dengan aneka penghargaan (award) yang telah diterima oleh perbankan milik BUMD Riau dan Kepulauan Riau tersebut. Bertabur beragam award, namun kinerja keuangan bank dinilai tak produktif telah menjadi tanda tanya publik?
Diwartakan sebelumnya, rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahun BRK 2021, Sabtu (23/4/2022) lalu, menetapkan laba bersih perseroan tahun buku 2021 setelah dipotong pajak sebesar Rp 381,01 miliar. Angka tersebut jauh di bawah laba yang dicatatkan Bank Riau Kepri di tahun 2020 sebesar Rp 463,96 miliar.
Apa kata pengamat ekonomi soal fenomena ini?
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Dr Eka Armas Pailis menyatakan, fenomena penerimaan award harus dikembalikan lagi kepada tujuan pokok BUMD tersebut dibentuk. Salah satunya yakni menjadi sumber penerimaan asli daerah (PAD).
Meski demikian, menurutnya pemberian award bukan menjadi masalah untuk membangun image dan branding perusahaan dalam menciptakan reputasi.
"Sebenarnya penerimaan penghargaan (award) itu fenomena media marketing saja. Itu bagian dari pola pemasaran," Eka Armas Pailis dihubungi SabangMerauke News, Minggu (24/4/2022).
Bangga Jika Masyarakat yang Beri Penghargaan
Meski demikian, Eka mengingatkan kalau penghargaan terhadap BUMD dari lembaga-lembaga pemberi award bukan merupakan tujuan utama.
"Sebenarnya, BUMD bisa bangga apabila mendapatkan penghargaan dari masyarakat Riau sendiri," jelas dosen Ilmu Ekonomi ini.
Secara umum, setiap lembaga badan usaha, ketika mendapatkan reputasi yang baik, maka akan meningkatkan kepercayaan dari klien, costumer dan mitra-mitra bisnis lainnya.
Ia juga menyinggung soal kategori penghargaan yang diterima oleh perusahaan. Termasuk alat ukur dan parameter yang dipakai oleh lembaga pemberi award dalam menetapkan layak tidaknya penghargaan diberikan kepada badan usaha.
"Jadi, harus jelas apa jenis penghargaan itu. Apa parameter yang dipakai, ukurannya harus jelas. Tujuannya juga untuk apa harus jelas," kata Eka.
Ingatkan Praktik GCG
Eka menilai, penurunan laba BRK masih wajar terjadi di tengah ekonomi lagi down pada semua tingkatan, lokal, nasional dan dunia akibat pandemi Covid-19. Namun ia mengingatkan agar BUMD tetap mengedepankan praktik good corporate governance (GCG).
"Masih wajar terjadi penurunan laba. Sepanjang pengelolaan BUMD itu dilakukan dengan praktik GCG," tegasnya.
Ia juga meminta agar BRK yang segera hijrah menjadi bank syariah, harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM).
"Harus serius. Tidak hanya pemerintah daerah sebagai pemegang saham. Tapi juga lembaganya dari BRK sendiri. BRK harus benar-benar siap secara internal dan siap bersaing. Ini merupakan tantangan bagi BRK dan bisa juga menjadi kemunduran apabila tidak dipersiapkan dengan matang," tegas Eka.
Ia berharap, dengan kinerja direksi yang profesional nantinya BRK Syariah yang akan diwujudkan dapat menjadi kebanggaan.
"Namun tentunya harus membawa pergerakan ekonomi, pariwisata dan usaha-usaha syariah menjadi peluang kemajuan perekonomian daerah," tegas Eka.
BRK Bertabur Award
Pada Rabu, 20 April lalu, Bank Riau Kepri memborong 4 penghargaan (award) sekaligus di ajang Top BUMD 2022. Penghargaan ini diberikan oleh majalah ekonomi Top Business di Hotel Raffles, Jakarta.
Bank Riau Kepri dinobatkan sebagai Top BUMD Awards 2022 # BPD Bintang 4, Top CEO BUMD 2022 yang dianugerahkan kepada Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari.
Juga penghargaan Top Pembina BUMD Awards untuk Gubernur Riau Syamsuar dan Top Pembina BUMD Awards untuk Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Pemberian penghargaan kepada BRK itu diklaim karena perseroan dinilai berhasil dalam melaksanakan kinerja operasional dan layanan, sehingga berbuah manis terhadap pendapatan di tengah era kenormalan baru Covid-19.
Selain, BRK diklaim terus tetap konsisten dalam menjalankan bisnis agar berkesinambungan dan mampu menciptakan daya tahan, daya saing dan daya tumbuh. Selanjutnya, perseroan juga tengah bertransformasi bisnis dari bank konvensional menjadi syariah.
Sebelumnya, majalah yang sama pada 27 April 2021 lalu juga telah memberikan dua penghargaan. Yakni TOP CSR Award 2021# Star 3 dan TOP Leader on CSR Commitment 2021 untuk Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari.
Saat menerima secara langsung penghargaan tersebut, Dirut BRK Andi Buchori mengatakan kalau BRK setiap tahunnya menyerahkan corporate social responsibility (CSR) kepada pmerintah provinsi/ kota/ kabupaten di wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau untuk kesejahteraan masyarakat.
Fokus CSR diberikan untuk bidang sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup dan lain sebagainya. (cr1)