Aktivis Lingkungan Riau Kini Lirik 'Bisnis' Karbon Hutan
SabangMerauke News, Pekanbaru - Sejumlah aktivis lingkungan di Riau kini mulai melirik bisnis karbon hutan. Hal tersebut ditandai dengan peluncuran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Paradigma di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu (20/4/2022) kemarin.
Sejumlah pejabat tinggi di Riau hadir dalam acara launching tersebut. Di antaranya, Gubernur Riau Syamsuar dan Kapolda Riau Irjen M Iqbal serta Kadis LHK Riau, Maamun Murod.
Direktur Paradigma, Riko Kurniawan mengatakan, LSM Paradigma merupakan bagian dari perjuangan ekologis untuk masyarakat Riau dan Indonesia. Paradigma berharap masyarakat jangan dibodoh-bodohi karena ketidaktahuan mereka tentang potensi nilai karbon.
"Paradigma akan bekerja sama dengan para pihak melalui berbagai kajian aksi dan langkah kolaborasi mengawal potensi nilai karbon. Salah satunya melalui kebijakan perhutanan sosial yang di dalamnya juga ada kebijakan hutan adat untuk menciptakan keadilan ekologis bagi masyarakat," kata Riko yang merupakan eks Direktur Eksekutif Walhi Riau.
Riko menyatakan, LSM ini lahir didasari untuk mengambil peran dalam menghadirkan keadilan ekologis, sosial dan kesejahteraan masyarakat dalam setiap tata kelola kebijakan serta aktivitas yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan kehutanan.
Dalam acara launching tersebut diisi dengan diskusi yang mengambil tema "Peluang dan Tantangan Karbon untuk Rakyat".
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengaku senang dengan hadirnya LSM Paradigma di Provinsi Riau serta menyambut baik adanya sosialisasi karbon untuk rakyat melalui diskusi yang dilakukan.
Menurutnya, dengan digelarnya diskusi dalam launching Paradigma, masyarakat di Provinsi Riau bisa paham mengenai karbon. Apalagi Riau termasuk salah satu dari enam provinsi di Tanah Air yang ditetapkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai percontohan pembangunan rendah karbon di Indonesia.
Syamsuar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen menanggulangi permasalahan dunia saat ini melalui misi ke-2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau tahun 2019-2024 yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Misi ini juga dijabarkan dalam tujuan pembangunan yaitu mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan atau yang dikenal dengan Riau Hijau. Komitmen pemerintah Provinsi Riau ini lah yang menjadi awal inisiatif untuk menjadi salah satu Provinsi percontohan rendah karbon di Indonesia.
"Pemerintah Provinsi Riau sudah bekomitmen dalam mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan, Riau Hijau menjadi komitmen kita semua," kata Syamsuar.
Menurut Syamsuar, Riau Hijau perlu dilakukan karena kerusakan lingkungan telah terjadi di Provinsi Riau.
"60 persen lebih wilayah Riau ini gambut, sehingga harus berkawan dengan gambut, bila ini tidak kita perhatikan akan berpengaruh terhadap ekonomi Riau," ujarnya. (*)