Presiden Jokowi Pun Ngeri Lihat Perkembangan 3 Kejahatan Baru Ini
SabangMerauke News, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan potensi kejahatan cyber akan semakin meningkat. Tantangan di masa depan pun tidak akan mudah.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam 20 Tahun gerakan APU PPT di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Tantangan yang akan kita hadapi di masa depan akan semakin berat," Jokowi, Senin (18/4/2022).
Jokowi mengemukakan di masa depan nantinya akan muncul berbagai modus dan bentuk baru kejahatan cyber, pencucian uang, dan pendanaan praktik terorisme.
"PPATK tidak bisa sendirian. Kita perlu bekerja keras bersama menjaga integritas dan stabilitas sistem perekonomian dan sistem keuangan kita," kata Jokowi.
Jokowi menilai, perlu ada upaya konkret untuk memerangi tindak kejahatan ekonomi yang kian masif, rumit, dan kompleks. Setidaknya, ada tiga hal yang menjadi perhatian Jokowi.
Pertama, kementerian/lembaga terkait harus melakukan berbagai terobosan dan transformasi digital. Selain itu, regulator juga harus menemukan terobosan hukum atas masalah fundamental.
"Kedua PPATK juga harus mengembangkan layanan digital, menyempurnakan terobosan digital yang sudah dimiliki, dikembangkan yang lengkap, terintegrasi dan mampu melayani para pemangku kepentingan," tegasnya.
Ketiga Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan lebih jeli dan mampu bergerak cepat dalam menyikapi dinamika terbaru tindak pidana pencucian uang. (*)