Mengerikan! Harimau Kebun Binatang Cabik-cabik Perawatnya Hingga Tewas
SabangMerauke News, Jawa Tengah - Seekor harimau benggala menerkam Lulut Dwi Prasetyo (35), perawat satwa di Kebun Binatang atau Taman Margasatwa Serulingmas, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (17/4/2022) sore. Akibat luka parah di sekujur tubuh, korban Lulut meninggal dunia.
Peristiwa tragis dan memilukan yang dialami Lulut itu terjadi saat korban membersihkan kandang harimau. Itu adalah aktivitas rutin Lulut selaku perawat satwa. Korban diduga lengah dan tak melihat kondisi harimau benggala tengah agresif.
Akibatnya fatal, Lulut diterkam, dicabik-cabik harimau bertubuh besar asal India itu. Rekan korban sempat membawa Lulut ke unit gawat darurat rumah sakit, namun karena kondisi luka parah, nyawa Lulut tak bisa diselamatkan.
Isak tangis dan duka mendalam mewarnai pemakaman jenazah Lulut di Desa Merden, Kecamatan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Keluarga korban tidak menduga kejadian nahas itu menimpa salah satu anggota keluarganya. Korban meninggalkan seorang istri dan satu anak yang masih berumur 8 tahun.
Kasus kejadian perawat satwa tewas di kandang harimau ini sudah dua kali terjadi di objek wisata Seruling Maa. Kasus pertama terjadi pada tahun 2011. Sementara untuk mengetahui penyebab pasti dan kronologi kejadian, kasus ini kini juga telah di selidiki oleh pihak manajemen dan kepolisian.
Direktur Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Lulut Yekti Adi saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian harimau terkam karyawan tersebut. "Betul mas," kata Direktur Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas melalui pesan singkat, Minggu (17/4/2022) malam.
Namun demikian, Lulut Yekti Adi belum menjelaskan detail terkait kronologi kejadian yang menimpa karyawannya tersebut. "Untuk kronologi, mungkin besok kita rilis," kata Lulut Yekti Adi.
Sementara itu, Marketing Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Nur Rohmah saat dihubungi terpisah mengatakan jika hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. "Untuk kronologinya masih kami selidiki. Besok (hari ini) kalau sudah konfirmasinya, kami kirimkan pers rilisnya," ujarnya. (*)