Mubeslub LAM Riau Seret Keterlibatan Gubernur Syamsuar, Akankah Berakhir di Pengadilan?
SabangMerauke News, Pekanbaru - Nama Gubernur Riau, Syamsuar terseret dalam pusaran konflik internal di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pasca musyawarah besar luar biasa, Sabtu (16/4/2022). Gubernur dituding ikut cawe-cawean dalam hajatan lembaga adat tertinggi di Bumi Lancang Kuning ini.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar. Ia menilai pelaksanaan mubeslub sarat akan campur tangan 'Riau 1', Syamsuar.
"Bahwa ada intervensi gubernur. Ini laporan dari LAM kabupaten/ kota yang hadir," kata Syahril Abubakar, Sabtu malam.
BERITA TERKAIT: Syahril Abubakar 'Dikudeta', Mubeslub LAM Riau Pilih Duet Marjohan-Taufik
Ia mengaku heran mengapa Gubernur Riau ikut terlibat dalam helat mubeslub yang digelar di Hotel Alfa, Pekanbaru tersebut. Menurutnya, tindakan tersebut dapat menciderai marwah dan martabat lembaga adat.
"Seharusnya beliau jadi payung panji di antara kita semua. Ini kan soal rumah adat, beliau di rumah pemerintahan. Kita sayangkan tindakan gubernur seperti ini," kata Syahril.
BERITA TERKAIT: LAMR Kepulauan Meranti Tolak Mubeslub LAM Riau!
Syahril juga mendengar jika ada sebagian peserta Mubeeslub yang mendapat tekanan dari sejumlah pihak.
Diwartakan sebelumnya, Mubeslub LAM Riau berlangsung di Alfa Hotel, Sabtu (16/4/2022), mengklaim telah memilih duet Datuk Seri Marjohan Yusuf sebagai Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau periode 2022-2027.
Pimpinan sidang mubeslub, Datuk Tarlali menyatakan, dengan telah terpilihnya pengurus LAM Riau periode 2022-2027, maka pengurus LAM Riau masa sebelumnya dinyatakan demisioner. Pelaksanaan Mubeslub kabarnya diikuti sebanyak 8 pengurus LAMR kabupaten/ kota.
Mubeslub tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting mewakili Pemprov Riau.
Pelaksanaan mubeslub ini mendahului hasil musyawarah pimpinan (Muspim) yang dimotori oleh Ketua DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahrir Abubakar di Balai Adat Melayu Riau, pada 11-12 April 2022 lalu. Muspim ini memutuskan kalau Mubes LAM Riau baru akan digelar secepat-cepatnya pada 19 April 2022 dan selambat-lambatnya 15 Mei 2022 mendatang.
Menurut Syahril, Mubes berdasarkan hasil Muspim tetap akan digelar di Kota Dumai pada 19 April mendatang. Sebab hal tersebut merupakan mekanisme yang diatur dalam AD/ART sebagai konstitusi LAM Riau.
Menurutnya, jika pun terjadi pertikaian, maka pembuktian pelaksanaan mubes yang sah dapat diajukan lewat mekanisme peradilan hukum. Ia tak mau mengganggu soal hasil mubeslub yang sudah digelar hari ini.
"Kalau terjadi pertikaian, biarlah pengadilan yang memutuskan," kata Syahril.
Gubernur Riau, Syamsuar belum menjawab konfirmasi yang dikirimkan SabangMerauke News terkait tudingan keterlibatannya dalam mubeslub LAM Riau yang digelar hari ini. (*)