Tokoh Muda Melayu Sesalkan Mubeslub LAM Riau: Marwah Melayu Terperosok!
SabangMerauke News, Pekanbaru - Pelaksanaan musyawarah besar luar biasa (Mubeslub) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) disesalkan oleh sejumlah kalangan. Mubeslub dinilai bisa merusak marwah Melayu sebagai tuan di negeri sendiri.
"Mubeslub LAM Riau ini sangat tidak baik dan tidak memiliki legalitas. Ini akan membuat persoalannya tidak selesai dan akan menyebabkan integritas marwah Melayu semakin terperosok," kata tokoh muda Melayu asal Kepulauan Meranti, Datuk Syafrizal kepada SabangMerauke News, Sabtu (16/4/2022).
BERITA TERKAIT: Syahril Abubakar 'Dikudeta', Mubeslub LAM Riau Pilih Duet Marjohan-Taufik
Menurutnya, kekisruhan yang terjadi pada tubuh LAM Riau pasca-mubeslub akan berdampak negatif pada persepsi publik tentang keberadaan LAM.
"Terjadinya konflik di LAM Riau pasti akan dipandang pihak luar sebagai bentuk ketidakharmonisan para tokoh-tokoh adat dalam membangun kebersamaan. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi," kata Icap, sapaan populer Datuk Syafrizal.
BERITA TERKAIT: LAMR Kepulauan Meranti Tolak Mubeslub LAM Riau!
Ia berharap para tokoh-tokoh adat bisa lebih bijak dalam menyelesaikan masalah dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Persoalan yang terjadi sebenarnya bisa diselesaikan dengan hati dan kepala yang dingin.
"Jangan sesama tokoh adat beradu argumen atau saling mengklaim sebagai pengurus LAM Riau. Ini akan berakibat buruk, khususnya kepada generasi muda Melayu ke depan," kata Icap yang berharap para tokoh-tokoh adat LAM Riau bisa kembali berembug dan mengedepankan dialog budaya.
Diwartakan hari ini, LAMR menggelar mubeslub di Hotel Alfa, Pekanbaru. Hasilnya, terpilih Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai Ketua DPH dan Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf sebagai Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau.
Pelaksanaan musyawarah besar luar biasa (Mubeslub) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) itu telah ditolak oleh LAMR Kepulauan Meranti. Pelaksanaan mubeslub itu dinilai tidak sesuai dengan adab Melayu, karena masih ada ruang untuk melakukan musyawarah dan mufakat.
"MKA maupun DPH LAMR Kepulauan Meranti tidak menghadiri mubeslub tersebut. Jangankan dikabari, diundang pun tidak. Intinya ini dilakukan sepihak dan kami menolak hasilnya," kata Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kepulauan Meranti, Datuk Seri Muzamil, Sabtu (16/4/2022).
Pelaksanaan mubeslub mendahului hasil musyawarah pimpinan (Muspim) yang dimotori oleh Ketua DPH LAM Riau, Datuk Seri Syahrir Abubakar di Balai Adat Melayu Riau, pada 11-12 April 2022 lalu. Muspim ini memutuskan kalau Mubes LAM Riau baru akan digelar secepat-cepatnya pada 19 April 2022 dan selambat-lambatnya 15 Mei 2022 mendatang.
Namun, gerakan Syahril sepertinya sudah didahului oleh pengurus LAM Riau lainnya yang lebih dulu menggelar mubeslub hari ini di Pekanbaru.
Dikonfirmasi soal pelaksanaan Mubeslub di Pekanbaru yang 'mengkudeta' dirinya, Syahril hanya menjawab santai, sedikit tertawa.
"Hahaha. Seperti itulah (dikudeta, red)," terang Syahril lewat pesan WhatsApp, Sabtu sore tadi.
Syahril menegaskan akan tetap menggelar pelaksanaan Mubes di Kota Dumai pada 19 April mendatang.
"Kita tetap jalankan keputusan Muspim. Yakni Mubes di Dumai pada 19 April," terang Syahril. (*)