Harta Pria Tak Lulus Kuliah Ini Rp 1.752 Triliun, Kini Jadi Manusia Terkaya di Asia
SabangMerauke News - Gautam Adani asal India puncaki daftar orang terkaya di Asia. Konglomerat infrastruktur India ini telah menjadi centi-miliarder terbaru di dunia, bergabung dengan kelompok elit beranggotakan 8 mogul atau miliarder di dunia. Mereka antara lain Elon Musk, Jeff Bezos dan Bill Gates.
Melansir laman Forbes, Gautam Adani mejadi miliarder Asia terkaya mengacu pada penutupan pasar saham tanpa menyesuaikan dengan inflasi.
Adani (59 tahun), satu-satunya orang India yang saat ini berada di klub elit, adalah pendiri dan ketua Adani Group. Konglomerat pelabuhan dan energi dengan enam perusahaan publik di India.
Kekayaannya naik melewati 12 angka setelah International Holding Co (IHC). di Abu Dhabi menginvestasikan USD 2 miliar dalam tiga bisnisnya yang berfokus pada energi hijau. Ketiga bisnisnya yakni Adani Green Energy, Adani Transmission, dan Adani Enterprises.
Pengumuman ini membuat saham Adani Green Energy, perusahaan energi terbarukan yang dimiliki Adani lebih dari 60 persen, melonjak hampir 25 persen pada Jumat. Saham Adani Transmission dan Adani Enterprises juga naik, masing-masing sebesar 11 persen dan 3 persen.
Adani kini mengantongi kekayaan sekitar USD 122 miliar atau setara Rp 1.752 triliun (asumsi Rp 14.361 per USD), menurut pelacak kekayaan miliarder real-time Forbes. Ini menjadikannya orang terkaya di Asia dan orang terkaya No. 6 di dunia.
Perjalanan Bisnis Adani
Perjalanan karir bisnis Adani dimulai pada 1988, ketika dia memulai perusahaan ekspor komoditas setelah putus kuliah dan menolak toko tekstil ayahnya.
Pemilik pelabuhan terbesar di India, yang terletak di negara bagian asalnya, Gujarat ini, pertama kali bergabung dengan jajaran miliarder pada 2008. Kala itu, kekayaan bersihnya diprediksi mencapai USD 9,3 miliar.
Kekayaannya kian bertambah justru saat pandemi Covid-19. Usai dia melakukan ekspansi besar-besaran ke bisnis energi terbarukan, media, bandara dan banyak lagi.
Adani mengatakan dia ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia, dengan tujuan menginvestasikan hingga USD 70 miliar ke dalam proyek energi terbarukan.
Perkiraan kekayaan Adani telah melonjak dari USD 8,9 miliar menjadi USD 50,5 miliar pada April 2021, ketika Forbes merilis daftar Miliarder Dunia tahunan pada tahun itu.
Dia kemudian menyalip sesama miliarder India Mukesh Ambani, kepala Reliance Industries, sebagai orang terkaya di Asia pada Februari 2022. Ini setelah kekayaan bersihnya hampir dua kali lipat sekali lagi, menjadi lebih dari USD 90 miliar.
Ambani sekarang adalah orang terkaya kedua di Asia – dirinya sendiri hampir mencapai centi-miliarder, dengan kekayaan sekitar USD 99,4 miliar. (*)