3 Bahan Makanan Aneh di Indonesia Ini Mengandung Banyak Manfaat? Berikut Penjelasannya
Bahan Makanan. Foto: Dok SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Nusantara menyimpan kekayaan kuliner unik yang menantang batas normalitas. Bahan-bahan makanan ini kerap dianggap aneh atau bahkan hama justru diolah menjadi hidangan yang layak pangan.
Tradisi lokal mengajarkan bahwa kreativitas dan kearifan ekologis bisa mengubah yang terabaikan menjadi sajian istimewa. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga bahan makanan aneh yang hanya ada di Indonesia:
1. Keong Sawah
Keong sawah (pila ampullacea), yang sering dianggap hama perusak tanaman padi di Jawa Barat, ternyata menyimpan potensi sebagai sumber protein. Di kalangan petani, hewan ini dikenal sebagai pengganggu karena memakan tunas padi muda, sehingga kerap dibasmi dengan pestisida.
Akan tetapi, masyarakat Sunda sejak lama telah mengolahnya menjadi hidangan, seperti sate keong, sambal tutut, atau sup berkuah santan. Hidangan ini juga rendah kolesterol, dan mudah ditemui di warung tradisional.
2. Bambu Muda
Bambu muda (disebut piong dalam bahasa Toraja) adalah salah satu kuliner unik masyarakat Toraja yang mengolah tunas bambu mentah menjadi hidangan segar layaknya salad. Berbeda dengan daerah lain yang biasanya memasak bambu untuk menghilangkan rasa pahit, masyarakat Toraja memanen tunas bambu muda langsung dari hutan, lalu mengupas dan memotongnya tipis-tipis untuk disajikan mentah.
Bambu ini dicampur dengan bumbu sederhana seperti garam, cabai, jeruk nipis, dan kadang dicampur daun kemangi atau kemangi hutan. Hal ini menciptakan cita rasa segar, renyah, dan sedikit pedas.
3. Jangkrik Goreng
Jangkrik goreng, camilan tradisional Jawa yang kerap dianggap eksotis, ternyata menyimpan nilai gizi tinggi sebagai sumber protein alternatif. Di pedesaan, jangkrik (biasanya spesies gryllus bimaculatus) sejak dulu ditangkap dari sawah dan dipelihara.
Akan tetapi, jangkrik juga bisa dijadikan camilan yang digoreng kering dengan bumbu bawang, cabai, dan jeruk limau. Rasanya gurih renyah, mirip udang kecil. (R-05)