Waspada Penipuan Lowongan Kerja, Kenali Ciri-cirinya
Penipuan lowongan kerja. Foto: Dok SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dihebohkan dengan maraknya informasi lowongan kerja palsu yang tersebar luas di media sosial dan platform digital.
Modus penipuan ini semakin canggih dan meresahkan banyak pencari kerja. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun gencar memberikan imbauan agar masyarakat lebih waspada dan teliti dalam memeriksa informasi lowongan kerja yang ditemukan.
Salah satu contoh kasus yang viral adalah beredarnya link pendaftaran rekrutmen bersama 100 perusahaan BUMN yang ternyata palsu. Informasi ini beredar di Facebook pada 21 Desember 2024, dengan klaim 'Selamat datang di rekrutmen BUMN 2024' dan 'BUMN Terus Ciptakan Lapangan Kerja'. Faktanya, link tersebut tidak resmi dan merupakan upaya penipuan.
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menghimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi lowongan kerja melalui website resmi perusahaan, media sosial resmi perusahaan, atau menghubungi langsung perusahaan terkait.
Beliau juga menegaskan bahwa penipuan lowongan kerja merupakan tindak pidana dan masyarakat yang merasa dirugikan dapat melaporkan ke pihak kepolisian.
"Jika ada pihak yang merasa dirugikan, jangan ragu untuk melapor ke pihak kepolisian karena penipuan lowongan kerja merupakan tindak pidana," tegas Sunardi.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
Kemnaker telah mengidentifikasi beberapa ciri umum lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai. Salah satu ciri yang paling menonjol adalah tawaran gaji yang sangat tinggi dan tidak masuk akal untuk posisi yang tidak jelas atau spesifik. Bayaran yang terlalu tinggi dibandingkan standar industri untuk posisi yang ditawarkan patut dicurigai.
Selain itu, perhatikan juga alamat email yang digunakan. Lowongan kerja palsu seringkali menggunakan alamat email tidak resmi, seperti yang berasal dari domain umum seperti @gmail.com atau @yahoo.com, bukan alamat email resmi perusahaan.
Proses rekrutmen yang terburu-buru dan tanpa tahapan seleksi yang jelas juga menjadi ciri khas lowongan kerja palsu. Perusahaan bonafid biasanya memiliki proses rekrutmen yang terstruktur dan transparan.
Perusahaan yang tidak jelas identitasnya juga patut diwaspadai. Pastikan untuk mengecek informasi perusahaan secara menyeluruh, termasuk alamat, nomor telepon, dan situs web resmi perusahaan sebelum melamar.
Cara Mencegah Penipuan Lowongan Kerja
Untuk menghindari menjadi korban penipuan lowongan kerja, masyarakat disarankan untuk selalu melakukan verifikasi informasi lowongan kerja melalui sumber resmi. Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Hindari memberikan informasi pribadi atau melakukan pembayaran sebelum memastikan keaslian lowongan kerja. Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang atau data pribadi yang sensitif di awal proses rekrutmen.
Selalu waspada dan teliti dalam membaca informasi lowongan kerja. Jika ada hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.
Tetaplah berhati-hati dan selalu utamakan verifikasi informasi dari sumber terpercaya. Dengan meningkatkan kewaspadaan, kita dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan lowongan kerja.
Ingat, selalu periksa detail perusahaan, waspadai tawaran gaji yang tidak masuk akal, dan perhatikan proses rekrutmen yang terkesan terburu-buru. Laporkan setiap kecurigaan penipuan kepada pihak berwajib. (R-05)