Mahasiswa Marah dengan Pecahnya DPRD Kuansing: Bubarkan Koalisi-Koalisi Itu!
SabangMerauke News, Kuansing - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) menggelar demonstrasi ke kantor DPRD, Rabu (13/4/2022). Mahasiswa kecewa dan marah melihat kondisi terpecahnya kelembagaan Dewan yang membuat kinerja DPRD tak produktif lagi.
"Kami meminta kepada wakil rakyat yang ada di DPRD Kuantan Singingi untuk membubarkan koalisi-koalisi kepentingan yang terjadi saat ini," kata perwakilan mahasiswa, Tio Aprianda dalam orasinya.
BERITA TERKAIT: DPRD Kuansing Terbelah, Wakil Ketua DPRD Kuansing Minta Pendapat Hukum dari Kanwil Kemenkum HAM Riau
Aksi mahasiswa dikawal oleh sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP. Setelah berorasi beberapa saat, mahasiswa diajak masuk ke ruang paripurna. Hadir dalam pertemuan itu Ketua DPRD Kuansing, Dr Adam didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD Zulhendri serta sejumlah anggota Muslim, Darmizar, Syafril dan Fedrios Husni.
Menurut mahasiswa, gagalnya pelaksanaan rapat paripurna DPRD Kuansing pekan lalu akibat aksi boikot sejumlah anggota Dewan, telah merugikan masyarakat. Alhasil, pidato penyampaian LKPJ Bupati tak jadi digelar.
"Kami tak ingin ada koalisi-koalisi kepentingan itu. Bubarkan Koalisi Sanjai, Koalisi Galamai. Jangan rugikan kepentingan masyarakat," kata perwakilan mahasiswa.
BERITA TERKAIT: Memaknai Friksi di DPRD Kuansing: Menguji Kedewasaan Elit Politik Lokal
Massa mahasiswa juga mengancam akan melaporkan para anggota Dewan yang memboikot agenda di DPRD ke pimpinan pengurus parpol wilayah Provinsi Riau.
"Kami akan berkirim surat kepada DPW dan DPP partai. Agar anggotanya dicopot di DPRD Kuansing," kata perwakilan mahasiswa.
DPRD Kuansing terbelah dalam dua kubu pasca pemilihan paruh waktu alat kelengkapan Dewan (AKD) bulan lalu. Sejak saat itu, agenda Dewan mengalami gangguan serius.
Alhasil, dalam rapat paripurna DPRD penyampaian pidato LKPJ Kuansing, dua pekan lalu, empat fraksi tak hadir. Keempat fraksi tersebut yakni PDI Perjuangan, Demokrat, PAN, Gerindra serta satu anggota Dewan dari Partai Hanura. (*)