Limbah Plastik di Tangan Sang Aktivis Anti-korupsi Nerdi Wantomes
SabangMerauke News, Kuansing - Topi ala cowboy mini masih menutup kepala lelaki berjenggot tipis itu. Keringat di dahinya masih berjejak. Perawakannya terlihat agak lelah.
Saat SabangMerauke News mengunjunginya, Minggu (10/4/2022), Nerdi Wantomes baru saja merapikan sejumlah peralatan kerja di lokasi usaha pembuatan tali plastik di Desa Pulau Godang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi.
Nerdi dikenal sebagai aktivis antikorupsi di Negeri Pacu Jalur tersebut. Ia membentuk sebuah wadah LSM dengan nama Suluh Kuansing untuk mengawasi jalannya pembangunan agar tepat sasaran.
Namun, kini Nerdi mencoba jadi pengusaha UMKM pengolahan limbah plastik dengan merek Lentera Tali Kuansing. Ia telah mempekerjakan sejumlah pegawai yang menopang kehidupan mereka. Para pekerjanya kebanyakan anak putus sekolah di kampung tersebut.
"Tadinya mereka hanya berkeluyuran di kampung, sekarang bisa mendapatkan pekerjaan yang bisa menghidupi dan memenuhi kebutuhan mereka sehari hari," kata Nerdi.
Awal mula Nerdi menekuni usaha itu karena melihat banyaknya limbah plastik yang dibuang begitu saja. Banyak sisa bungkusan makanan maupun minuman yang tak dimanfaatkan, bahkan mengotori lingkungan.
Berawal dari iseng dan coba-coba. Namun, setelah dijalani, ternyata limbah plastik memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Ia lantas mencoba merakit sebuah mesin untuk bisa digunakan sebagai alat produksi limbah plastik. Studi banding dilakukan ke sejumlah tempat di Pulau Jawa. Antara lain Nganjuk, Blitar dan Kediri.
Kunjungannya ke daerah itu membuka cakrawala. Di daerah itu sudah marak limbah plastik diolah menjadi tali plastik. Tapi memang cara kerjanya agak rumit. Terutama menemukan teknik menggulung, memintal, dan membuat mesin penghasil tali plastik yang terbaik.
Kini, para pekerjanya telah mendapat penghasilan yang lumayan. Mereka dibayar sesuai dengan hasil produksi. Untuk tiap satu kilogram, dihargai sebesar Rp1.500. Dalam sehari, para pekerja dapat membawa pulang sekitar Rp 100 ribu.
Tali plastik yang diproduksi Nerdi ternyata mendapat respon pasar yang positif. Nerdi mengklaim kalau usahanya adalah satu-satunya yang ada di Pulau Sumatera.
Bahkan kini Nerdi sudah kewalahan memenuhi permintaan yang cukup tinggi, khusus untuk wilayah pulau Sumatera. Dalam sepekan, produksi yang bisa dihasilkan sekitar 1 ton. Ini karena usaha Nerdi baru didukung oleh empat buah mesin produksi.
Nerdi berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nerdi bisa memberikan perhatian. Menurutnya, usaha tali plastik ini memiliki prospek yang jelas.
"Saya siap bekerja sama dengan pemerintah apabila pemda Kuantan Singingi ingin untuk berbagi ilmu tentang usaha yang saya jalani sekarang ini," katanya.
Bagi masyarakat yang berminat membuka usaha atau membeli barang hasil produksi tali plastik, dapat menghubungi lewat contact person 081318850646. (cr4)