Mirisnya Proyek SMP Negeri 51 Pekanbaru Telan Dana Rp 6 Miliar: Pagar dari Seng Bekas, Tumbuh Semak Belukar

Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMP Negeri 51 Pekanbaru menuai sorotan. Foto: Adri/ SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMP Negeri 51 Pekanbaru yang berada di Jalan Pesisir, Meranti Pandak, Rumbai, menuai sorotan. Proyek yang menelan biaya sebesar Rp 6 miliar didanai APBD tahun 2023 itu, sebagian arealnya hanya berpagarkan seng bekas.
Pantauan Sabang Merauke News di lokasi, menemukan pagar panel beton yang mengelilingi sekolah tersebut tidak terpasang seluruhnya. Di bagian depan, sebagian hanya berpagarkan seng bekas diperkirakan sebanyak 26 lembar atau sekitar 20 meter lebar.
Pagar panel beton dibagian samping belakang sekolah yang berbatasan dekat dengan pinggiran Sungai Siak, juga tidak terpasang sepenuhnya dengan beton. Akibatnya, dari bagian yang tidak berpagar itu berpotensi membuka ruang akses masuk selain dari pintu masuk utama.
Bukan cuma itu, tumpukan sheet pile (turap baja) berukuran panjang besar tampak bergelimpangan di sekitar pinggir halaman sekolah. Turap baja ini diduga bukanlah bagian dari proyek USB ini.
Keberadaan turap baja di pinggir pagar sekolah ini juga menjadi sorotan kaitannya dengan proses awal pembebasan lahan ini. Soalnya, turap baja dibiarkan berada di dalam kompleks sekolah dan tak kunjung direlokasi.
Tak hanya itu, pada bagian pagar sekolah juga terlihat tumbuh semak belukar. Semak itu hanya berjarak beberapa meter saja dari posisi tampak depan sekolah dan nyaris menutupi pintu samping sekolah.
Media ini telah mengonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal terkait serah terima proyek atau Provisional Hand Over maupun Final Hand Over (FHO). Namun, Jamal tidak memberikan jawaban yang lugas.
"Ya, nanti saya konfirmasikan dengan Kabid Sarana Prasarana (Sapras). Untuk kebersihan kita akan sampaikan ke sekolah untuk dapat ditindak lanjuti," terang Abdul Jamal pada Selasa (11/3/2025) lalu.
Jamal juga meminta Sabang Merauke News untuk dapat melakukan konfirmasi langsung kepada Kabid Sarpras Disdik Kota Pekanbaru Multiferi sembari mengirimkan nomor seluler anak buahnya tersebut. Namun hingga berita ini tayang, Multiferi tidak memberikan respon apapun.
Kondisi semak belukar di dalam pagar sekolah dikhawatirkan dapat menyebabkan bersarangnya hewan liar berbisa, seperti ular dan binatang berbisa lainnya.
"Kalau semak ini dibiarkan, maka bisa jadi sarang binatang seperti ular," kata seorang wali murid di sekolah tersebut. (KB-04/Adri)