Hujan Lebat, Jalintim di Pelalawan Masih Rawan Terendam Air
Ketinggian banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau kembali turun pada Senin (17/3/2025). Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketinggian banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau kembali turun pada Senin (17/3/2025).
Penurunan debit banjir sekitar 6 Centimeter, dari sebelumnya 42 sampai 44 Cm menjadi 35 sampai 38 Cm pada titik terdalam di lokasi banjir Jalintim Desa Kemang.
Tanda-tanda banjir di jalan nasional itu mulai surut sebenarnya sudah terpantau sejak Minggu (16/3/2025) kemarin.
Debit air turun hingga 10 Cm dari ketinggian Sabtu (15/3/2025).
"Pengurangan hari ini tak terlalu signifikan karena hujan lebat tadi malam, merata di semua daerah," beber Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Senin (17/3/2025).
Dikatakannya, potensi hujan masih cukup tinggi dua hari terakhir yang membuat penurunan debit air agak melambat.
Namun di sisi lain, pasang air laut yang masuk ke Sungai Kampar mulai berkurang.
"Level Sungai Kampar juga turun sekitar 7 Cm, sekarang 329 Cm. Penyeberangan pontoon belum beroperasi," tutur Zulfan.
Namun ada informasi peningkatan debit air waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar akibat curah hujan tinggi.
Pihaknya berharap tidak ada pembukaan pintu pelimpahan air waduk PLTA beberapa hari kedepan, agar banjir di Pelalawan surat.
"Kita berharap sebelum arus mudik, jalan tidak banjir lagi supaya lalu lintas lancar menjelang Hari Raya Idul Fitri," tandas Zulfan.(R-03)