Asmar Tegaskan Hubungan dengan Wakilnya Tetap Harmonis Sampai Kapan Pun: Kami Dipilih Berpasangan untuk Meranti

Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar-Muzamil. Foto: SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Baru saja dilantik sebagai Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar sudah dihadapkan pada isu kurang harmonisnya hubungan dengan Wakil Bupati, Muzamil. Desas-desus yang beredar menyebutkan bahwa komunikasi antara keduanya tidak berjalan baik, memicu spekulasi di tengah masyarakat.
Namun, Asmar dengan tegas membantah rumor tersebut. Menurutnya, hubungan dengan wakilnya tetap harmonis, dan ia berkomitmen untuk mempertahankan kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Saya dan Pak Muzamil dipilih masyarakat sebagai pasangan dalam Pilkada. Beda pendapat itu hal biasa dalam mengelola pemerintahan, tapi tujuan kita tetap sama, yaitu untuk kemajuan Kepulauan Meranti," ujar AsmarAsmar, Selasa (11/3/2025).
Beda Pendapat Bukan Berarti Tidak Harmonis
Asmar menegaskan bahwa perbedaan pandangan dalam mengelola pemerintahan adalah sesuatu yang lumrah. Namun, hal itu tidak lantas berarti hubungan mereka renggang. Justru, ia meyakini bahwa perbedaan pendapat bisa menjadi kekuatan dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi daerah.
"Dalam bekerja, tentu ada perbedaan cara pandang. Itu wajar. Tapi tidak berarti hubungan kami retak. Semua kebijakan tetap kami bahas bersama untuk kebaikan masyarakat Meranti," tegasnya.
Asmar juga menyoroti bahwa kolaborasi antara kepala daerah dan wakilnya sangat penting demi kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar.
"Saya imbau masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar yang tidak benar. Yang dibutuhkan Meranti saat ini adalah kebersamaan, bukan perpecahan," tambahnya.
Menjaga Kekompakan Demi Meranti
Asmar mengingatkan bahwa sejak awal, saat koalisi dibentuk hingga kampanye Pilkada, ia dan wakilnya telah menyepakati komitmen bersama dalam membangun daerah. Tidak ada istilah Wakil Bupati merasa tidak dilibatkan, dan tidak ada juga istilah Bupati bekerja sendiri tanpa kontribusi dari wakilnya. Keduanya sudah paham tugas dan fungsi masing-masing.
"Komunikasi birokrasi harus berjalan dengan baik kapan pun. Meskipun di banyak daerah sering terjadi ketidakharmonisan antara kepala daerah dan wakilnya, saya pastikan hal itu tidak akan terjadi di Kepulauan Meranti," katanya.
Pesan untuk Tim Sukses: Hindari Perpecahan
Asmar juga berpesan kepada tim suksesnya agar tidak memperkeruh situasi dengan menciptakan konflik internal, misalnya karena kepentingan proyek atau urusan lainnya. Menurutnya, perpecahan tidak hanya bisa terjadi di tingkat pimpinan, tetapi juga berawal dari perselisihan di antara para pendukung.
"Kadang masalah datang dari dalam, misalnya karena proyek. Jika tidak dapat di satu tempat, lalu mencari di tempat lain sambil menyebarkan cerita yang tidak benar, itu bisa merusak hubungan. Ini harus kita hindari," pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Asmar ingin menegaskan bahwa ia dan wakilnya tetap solid dan berkomitmen membangun Kepulauan Meranti sampai kapan pun, serta berharap semua pihak bisa mendukung visi dan misi mereka tanpa terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. (R-01)