Mengamuk Usai Dikeluarkan dari Grup WhatsApp, Pria Ini Tembak Admin Grup Hingga Tewas
Ilustrasi Penembakan. Foto : Istimewa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pria ini marah dan merasa diremehkan karena dikeluarkan dari sebuah grup WhatsApp. Tak dinyana, ia pun nekat menembak sang admin grup hingga meninggal dunia.
Kejadian ini terjadi di daerah Peshawar, Pakistan, yang merupakan ibukota wilayah Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan pada tanggal 7 Maret kemarin.
Dilansir media dari India Today, berdasarkan keterangan dari polisi, tersangka yang diidentifikasi sebagai Ashfaq Khan, telah didakwa atas pembunuhan pria bernama Mushtaq Ahmed.
Perselisihan dimulai ketika Mushtaq mengeluarkan Ashfaq dari grup WhatsApp setelah keduanya bertengkar. Namun sebelumnya, mereka sepakat untuk bertemu secara langsung untuk berdamai.
Sayangnya, Ashfaq diduga datang dengan membawa pistol dan langsung melepaskan tembakan, hingga menewaskan Mushtaq di tempat. Motif di balik pembunuhan ini adalah sebagai reaksi atas dikeluarkan dirinya dari grup WhatsApp.
Humayun Khan, saudara laki-laki korban, mengatakan kepada Arab News bahwa ia hadir di tempat kejadian tetapi awalnya tidak mengetahui perselisihan tersebut.
"Saudara laki-laki saya yang terbunuh, Mushtaq, dan Ashfaq, telah mengembangkan beberapa perbedaan di grup WhatsApp, memaksa saudara laki-laki saya untuk menghapus grup tersebut. Ashfaq menjadi marah dan menembak mati saudara saya," katanya.
"Itu bukan masalah besar atau masalah yang sangat sepele. Tidak ada seorang pun di keluarga kami yang tahu tentang perselisihan itu," lanjutnya.
Petugas polisi setempat, Abid Khan, mengkonfirmasi bahwa Humayun telah mengajukan pengaduan terhadap Ashfaq, yang melarikan diri dari tempat kejadian setelah serangan tersebut. Pihak berwenang sedang melakukan perburuan untuk menangkapnya.
Kejadian ini telah memicu reaksi yang meluas di media sosial, dan banyak orang yang mengungkapkan kesedihan mereka atas kekerasan yang terjadi di bulan suci Ramadan. Kasus ini juga telah menimbulkan pertanyaan mengenai ketersediaan senjata api yang mudah didapatkan oleh warga.(R-04)