Mahasiswa UIR Terpecah: BEM Fakultas Hukum Ngotot Demo, BEM Universitas Himbau Tak Turun ke Jalan
SabangMerauke News, Pekanbaru - Jelang aksi demonstrasi siang nanti, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) terpecah, Senin (11/4/2022). Ada perbedaan sikap dua kelembagaan BEM di kampus tersebut, yakni antara BEM Fakultas Hukum dengan BEM UIR.
Dalam postingan lewat akun Instagram, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) Andes Wijanarko meminta seluruh mahasiswa UIR tidak ada yang terlibat dalam aksi hari ini.
BERITA TERKAIT: Anak Riau Pimpin Mahasiswa Demo Jokowi di Gedung DPR, Ini Dia Orangnya
Bertolak belakang, akun Instagram BEM Fakultas Hukum UIR justru memberikan ajakan agar seluruh mahasiswa di fakultas tersebut tetap ikut dalam aksi damai.
Kepada wartawan, Gubernur BEM Fakultas Hukum UIR, Dedi Sofhan menegaskan kalau barisannya akan tetap turun melakukan aksi ke gedung DPRD Riau.
BERITA TERKAIT: Terungkap! Rapat Mahasiswa Persiapan Demo Jokowi Digelar di Halaman Rektorat Unri, Besok 2 Ribu Massa Turun ke Jalan
Ia menjelaskan, sejak awal BEM Fakultas Hukum sudah ikut dalam rencana aksi ini bersama sejumlah organ mahasiswa internal kampus lainnya di Riau.
"Karena beberapa alasan, BEM UIR dan beberapa BEM fakultas lainnya tidak turun. Tapi, kami akan tetap turun dalam aksi," kata Dedi dikonfirmasi media.
Presiden Mahasiswa UIR, Andes Wijanarko lewat video yang diunggah menyebut alasan tidak turunnya dalam aksi siang nanti. Ia mengklaim tak mau digiring opini dan ingin mengukur bayang-bayang serta tak ingin ditunggangi. Namun, tak secara jelas ia menyebut siapa pihak yang melakukan penggiringan opini dan menunggangi dalam demo mahasiswa siang ini.
"Kami bukan tak peduli dan tuli pada negeri. Yapi kami mahasiswa Universitas Islam Riau tak mau digiringi opini," katanya yang di dalam video didampingi sejumlah pengurus BEM lainnya.
Kata Andes, tidak ikut dalam aksi hari ini bukan berarti diam berarti tidak bergerak.
"Bergerak bukan untuk ditunggangi. UIR menunda aksi bukan untuk kepentingan pribadi, salam pergerak, hidup mahasiswa," kata Andes.
Konsolidasi mahasiswa dari 18 kampus di Riau pada Sabtu (9/4/2022) kemarin sepakat untuk menurunkan sebanyak 2 ribuan mahasiswa dalam aksi di gedung DPRD Riau siang nanti. Adapun aksi ini dengan tuntutan menolak penundaan pemilu dan presiden 3 periode serta isu-isu ekonomi dan politik lainnya. (*)