PLTD Selatpanjang Rusak, Listrik Padam Bergilir Selama 2 Pekan, PLN Datangkan Mesin Baru

Gangguan kelistrikan di Selatpanjang, PLN menerapkan kebijakan pemadaman untuk mengantisipasi beban puncak maksimal yang terjadi setiap malam. Foto: SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sudah dua minggu masyarakat Selatpanjang dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik bergilir akibat kerusakan tiga unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikan oleh PLN ULP Selatpanjang. Gangguan ini memaksa PLN menerapkan kebijakan pemadaman untuk mengantisipasi beban puncak maksimal yang terjadi setiap malam.
Saat ini pihak ULP PLN Selatpanjang tengah berusaha dan berjibaku untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kepala ULP PLN Selatpanjang, Dalie Priasmoro, mengungkapkan bahwa akibat kerusakan tersebut, daya yang tersedia hanya mencapai 10,2 Megawatt, sementara beban puncak mencapai 12,5 Megawatt. Akibatnya, PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir, terutama pada jam-jam kritis antara pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
"Saat ini tiga mesin mengalami breakdown, sehingga kami mengalami defisit daya 2 MW, sehingga tidak cukup untuk mengakomodir beban puncak yang mencapai 12,5 MW. Dengan kondisi ini, kami tidak memiliki mesin cadangan yang bisa dioperasikan secara bergantian," ujar Dalie Priasmoro.
Ia juga menyadari bahwa pemadaman ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di bulan Ramadan. Banyak warga mengeluhkan pemadaman yang sering terjadi saat Maghrib, momen krusial saat umat Islam berbuka puasa dan menjalankan ibadah.
"Pemadaman saat Maghrib terjadi karena tingginya penggunaan listrik secara bersamaan, seperti menyalakan lampu, AC, dan televisi, saat itulah beban puncak terjadi. Kondisi ini tidak kami inginkan, dan kami berupaya keras untuk segera menyelesaikannya. Kondisi seperti ini tidak kita inginkan dan tidak pula disengajakan karena sifatnya insidental yang terjadi sewaktu-waktu tanpa kita sadari. Sementara jelang tengah malam aktifitas sudah berkurang dan banyak yang mematikan peralatan elektronik nya," ujarnya.
Sebagai solusi, PLN telah mendatangkan empat unit mesin baru dari Jakarta dengan total daya 5 Megawatt. Masing-masing mesin memiliki kapasitas 1,25 MW dan akan ditempatkan di PLTD Desa Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Dengan kehadiran mesin baru ini, diharapkan krisis listrik di Kecamatan Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat bisa teratasi.
"Dua mesin itu kita istilahkan disweeping atau ditukar karena dua mesin yang ada itu sudah rusak. Saat ini 4 mesin sudah tiba dengan daya 5 MW dimana masing-masing mesin memiliki daya sebesar 1,250 MW. Mesin itu didatangkan dari Jakarta langsung dan akan ditempatkan di pembangkit Desa Gogok Kecamatan Tebingtinggi Barat. Kami akan bekerja siang dan malam agar pemasangan bisa selesai lebih cepat," ungkap Dalie.
Setelah adanya tambahan pembangkit tersebut, maka krisis listrik di Kecamatan Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat diharapkan bisa diatasi. Dikatakan, penempatan mesin di Desa Gogok adalah satu hal yang tidak terpisahkan, dimana PLTD di Gogok dan Selatpanjang merupakan dua sentral yang berfungsi sama.
Meskipun demikian, ia belum dapat memastikan kapan mesin-mesin tersebut akan mulai beroperasi. Namun, estimasi pemasangan satu unit mesin diperkirakan membutuhkan waktu 5-7 hari. Jika dua mesin sudah bisa terpasang, maka defisit daya 2 MW yang selama ini menjadi masalah akan tertutupi.
"Untuk mesin ini bisa terkoneksi dan langsung menyala kita memiliki time line 5-7 hari untuk satu unit mesin, namun jika dua mesin saja sudah terpasang itu sudah bisa menutupi defisit yang terjadi. Kalau kami inginnya cepat juga tetapi akan ada proses pemasangan mesin dan penyambungan ke jaringan. Doakan saja kami bisa menyelesaikan pemasangan lebih cepat agar masyarakat bisa segera menikmati listrik tanpa gangguan," pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat terkait pemadaman listrik bergilir, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, turun langsung meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN ULP Selatpanjang di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, pada Kamis (6/3/2025).
Dalam kunjungannya, Muzamil ingin memastikan kondisi di lapangan serta mencari solusi agar pemadaman yang mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di bulan Ramadan, dapat segera diatasi.
"Kita ingin tahu langsung kondisi di lapangan, karena pemadaman saat ini sudah menjadi keluhan masyarakat," ujarnya.
Saat berada di lokasi, Muzamil mendapat informasi bahwa PLN telah mendatangkan beberapa unit mesin baru untuk menambah suplai daya listrik. Mesin-mesin ini diharapkan dapat mengatasi defisit daya yang menyebabkan pemadaman bergilir dalam beberapa pekan terakhir.
"Alhamdulillah, tepat hari ini akan dimasukkan beberapa unit mesin baru untuk meningkatkan daya listrik, sehingga kestabilan listrik bagi masyarakat dapat terjaga," sebut Muzamil.
Dengan adanya tambahan mesin ini, ia berharap suplai listrik segera pulih dan pemadaman bergilir bisa dihentikan. Hal ini sangat penting agar aktivitas masyarakat, terutama di bulan Ramadan, bisa berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
"Semoga ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Selatpanjang dan sekitarnya. Kami dari pemerintah daerah akan terus bekerja dan memastikan kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi," tegasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati didampingi Kepala ULP PLN Selatpanjang, Dalie Priasmoro, dan Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko. Mereka bersama-sama memantau kesiapan mesin baru yang segera dipasang agar listrik di Kepulauan Meranti kembali normal. (R-01)