Pensiun Bekerja, Jenderal Luhut Panjaitan Kabarkan Mbak Sur Pulang Kampung
SabangMerauke News, Jakarta - Menko Maritim dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan mengabarkan ada yang pensiun bekerja. Dia adalah sosok asisten rumah tangga (ART) yang sudah membantu urusan domestik di dalam rumah Luhut sejak 37 tahun silam
Namanya dipanggil Luhut dengan sebutan Mbak Sur. Kabar berhenti kerjanya ART tersebut diposting lewat akun resmi milik LBP, sapaan eks jenderal Kopassus tersebut.
“Saya mau berhenti kerja dan istirahat di kampung halaman, Bu," demikian kalimat pengantar status medsos LBP yang diposting pagi tadi.
Siapa sebenarnya Mbak Sur itu?
Menurut keterangannya, Mbak Sur adalah ART di rumah keluarga LBP sejak dirinya berpangkat mayor.
"Mbak Sur lah yang praktis membantu banyak pekerjaan istri di rumah dari mulai menemani anak-anak bermain sampai memasak makanan favorit kami sekeluarga," jelasnya.
Luhut merasa kehadiran Mbak Sur lebih dari sekadar ART. Ia sangat betah dan keluarga LBP pun sangat beruntung bisa memiliki hubungan yang tidak awet.
"Terlebih anak-anak yang pernah diasuh oleh Mbak Sur, sampai-sampai anak tertua kami yaitu Uli mencium tangan Mbak Sur yang dulu juga ikut mengasuhnya dengan penuh kasih sayang," jelas LBP dalam status Facebook-nya.
LBP mengaku kerap meninggalkan keluarganya saat bertugas. Ia merasa kehadiran Mbak Sur sangat penting bagi dirinya dan keluarga. LBP bahkan berjanji memberi hadiah khusus untuk Mbak Sur.
"Saya berjanji kepada Mbak Sur untuk memberangkatkan ia beribadah haji. Namun saat ini Mbak Sur belum siap. Saya katakan kepada Mbak Sur jika dirinya sudah siap untuk beribadah haji, Mbak Sur boleh hubungi saya," terang LBP.
Kepulangan Mbak Sur ke kampung halaman dijadikan momen spesial bagi keluarga besar LBP. Ia mengajak anak, menantu juga cucu datang ke rumah memberikan pelukan dan salam terakhir.
"Mbak Sur yang bukan hanya seorang ART di rumah kami, tetapi juga bagian dari keluarga ini," kata LBP.
Lewat postingan tersebut, LBP ingin anak-anak dan cucunya belajar mengapresiasi dan berterima kasih kepada setiap orang yang membantu dan setia. Terlepas dari bagaimana pun jabatan dan kedudukan sosial mereka.
"Selamat jalan Mbak Sur. Saya tidak akan pernah lupa bahwa saya punya hutang budi kepada Mbak. Karena kesetiaan yang begitu besar dengan bekerja menggantikan saya di rumah tangga dalam membantu pekerjaan domestik yang juga merupakan tanggung jawab saya. Semoga silaturahmi dan rasa kekeluargaan ini akan terus berlanjut sampai kapan pun," tutup LBP. (*)